Pengaruh Stres Kerja terhadap Prestasi Kerja pada Karyawan PT. Garuda Indonesia Cabang Jogjakarta
Abstract
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting bagi suatu perusahaan atau
organisasi. Maju atau tidaknya sebuah perusahaan akan di pengaruhi oleh kualitas
sumber daya manusianya. Maka dari itu hendaklah pihak perusahaan berusaha agar
memberikan hal yang terbaik bagi karyawannya. Sehingga para karyawan tersebut
akan memberikan yang terbaik pula untuk perusahaan.
Dalam hal menjaga kualitas sumber daya manusianya, perusahaan mempunyai
cara untuk memilih sumber daya manusia mana yang baik. Hal ini digunakan
penyeleksian pada saat penerimaan karyawan baru. Tetapi hal tersebut tidak
sepenuhnya menjamin bahwa karyawan tersebut akan memberikan yang terbaik bagi
perusahaannya. Semua juga tergantung pada kondisi para karyawan. Biasanya hal
yang dapat mengganggu produktivitas perusahaan adalah apabila para karyawan
mengalami tekanan atau stres.
Stres dapat menyebabkan menurunnya prestasi kerja seorang karyawan. hal
ini dapat dipicu oleh beberapa penyebab, diantaranya adalah masalah keluarga,
perbedaan beban kerja, kondisi tempat kerja, budaya perusahaan, masalah keuangan,
masalah tempat tinggal, dan banyak penyebab lain yang dapat manimbulkan stres.
Stres di tempat kerja merupakan ancaman bagi perusahaan, karena dengan adanya
stres maka karyawan yang mangalami stres tresebut akan menjadi tidak konsentrasi
kepada pekerjaarmya. Dan akibatnya pekerjaan akan tertunda atau pekerjaan itu
selesai tapi tidak mempunyai hasil yang baik. Oleh karena itu penulis bermaksud
untuk mengetahui apakah stres kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan,
dimana penulis menggunakan karyawan PT. Garuda Indonesia cabang Jogjakarta
sebagai obyek penelitian. Hal tersebut dengan pertimbangan bahwa PT. Garuda
Indonesia cabang Jogjakarta merupakan perusahaan yang cukup besar. Sehingga
kemungkinan faktor stres itu ada pada karyawan.
Dalam memecahkan masalah tersebut, penulis menggunakan alat analisis
regresi, uji serentak atau uji F, uji secara parsial atau uji t dan analisis koefisien
determinasi berganda.berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara yang dilakukan
penulis guna memperoleh data yang dibutuhkan serta dengan pendekatan ilmu dan
alat analisis tersebut dapat diketahui bahwa ada pengaruh negatif antara stres kerja
terhadap prestasi kerja. Hal ini dibuktikan lebih lanjut ketika menguji hipotesa
melalui hasil uji F maupun uji t yang membuktikan bahwa ada pengaruh yang negatif
secara signifikan terhadap prestasi kerja. Sedangkan dar hasil analisis koefisien
determinasi berganda didapat bahwa stres kerja mempunyai hubungan yang sangat
erat dan memberikan pengaruh sebesar 50,8% terhadap prestasi kerja.
Collections
- Management [4703]