Manajemen Komunikasi BPBD Kab.Klaten Dalam Penanganan Bencana
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen
komunikasi BPBD Kab.Klaten dalam penanganan bencana. Selain itu manajemen
komunikasi sangat penting apalagi dalam penanganan bencana khususnya
Kabupaten Klaten sendiri. Sejauh ini dalam meminimalisir kerugian-kerugian
yang diakibatkan bencana menjadi perhatian besar dari setiap bencana yang
dialami oleh Kabupaten Klaten maupun nasional. Dan disini penulis tertarik
meneliti BPBD Kab.Klaten dalam manajemen komunikasi penanganan bencana
serta faktor pendukung dan penghambat apa saja dalam penanganan bencana
tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori
komunikasi bencana (disaster communication) dan pengumpulan data melalui
observasi, wawancara pribadi dan terstruktur, dan dokumentasi. Penelitian ini
mengambil tiga narasumber yaitu (Staff) Bid. 1 Pencegahan dan Kesiapsiagaan
BPBD Kab.Klaten, Ka. Bid. 2 Kedaruratan dan Logistik, Ka. Bid. 3. Rehabilitasi
dan Rekonstruksi.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui BPBD Kab.Klaten memiliki
manajemen komunikasi dengan komunikasi berbagai arah. Terlihat bahwa BPBD
Kab.Klaten sebagai komando utama dalam penanganan bencana di wilayah
Kabuapten Klaten. Mereka sendiri memiliki organizing dan tugasnya masingmasing
dalam penanganan bencana. Lalu dari perencanaan penanganan bencana
maupun evaluasi mereka selalu mengkoordinasikan kerja sama dengan mitra
relawan maupun stakeholder terkait. Evaluasi sendiri dalam kejadian bencana
mereka membuatnya ke dalam sebuah laporan bernama jitupasna dan renaksi
yang artinya rencana aksi yaitu pembangunan bertahap dari wilayah kejadian
bencana. Untuk faktor pendukung dalam penanganan bencana BPBD Kab.Klaten
sendiri memiliki beberapa program pembinaan masyarakat dalam penanganan
bencana serta di dukung Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops). Dari segi
faktor pengahambat peneliti melihat bahwa media komunikasi BPPB Kab.Klaten
sendiri tidak di manfaatkan secara baik contohnya adalah media sosial resmi
maupun website resmi mereka banyak kekurangannya.
Collections
- Communication [943]