Artachne Magazine Produksi Majalah Tentang Doodle Sebagai Gaya Hidup
Abstract
Doodle secara umum sudah muncul sejak 40.000 tahun lalu dan pada akhirnya
menjadi bentuk seni, doodle art setelah berbagai pro dan kontra. Di Indonesia, peminat
doodle art pun sudah cukup banyak sejak kemunculannya di tahun 2010- an. Terhitung
sudah ada dua komunitas doodle art di Indonesia yang tersebar di beberapa daerah, berbagai
event doodle pun sudah banyak diadakan oleh instansi-instansi. Bahkan, doodle art sudah
banyak diaplikasikan di berbagai media dan menjadi bagian dari gaya hidup. Namun,
seringkali doodle art masih dianggap sebagai seni yang ‘aneh’ dan tak bermakna. Visualnya
yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Doodle art juga menyampaikan
pesan tertentu dan bermanfaat dalam banyak aspek kehidupan.
Rancangan projek ini berupa majalah cetak yang terdiri dari 11 rubrik, berjumlah 52
halaman yang berukuran A5. Projek majalah dipilih untuk mengemas informasi mengenai
doodle art yang membahas hubungannya dengan berbgaia macam aspek yang termasuk
dalam gaya hidup dan dinamika doodle art agar lebih menarik. Majalah ini didukung dengan
gambar-gambar yang berkaitan dengan artikel agar mudah dimengerti oleh pembaca.
Majalah ini memaparkan informasi tentang doodle art tidak sekedar sebagai ekspresi
diri namun juga sebagai gaya hidup, jalan hidup yang dipilih individu seperti bagaimana
individu bertindak dan identitas sosial. Doodle art juga dapat menjadi terapi kesehatan jiwa,
literasi, dan edukasi. Doodle art dapat dituangkan di atas kain, dicetak menjadi berbgaia
merchandise, di tembok, di telur, dan lain-lain.
Collections
- Communication [943]