Show simple item record

dc.contributor.authorIwan Supriyadi, 00311368
dc.date.accessioned2020-01-21T03:28:56Z
dc.date.available2020-01-21T03:28:56Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/17236
dc.description.abstractPada dasarnya manusia melakukan kegiatan investasi adalah memcnuhi kebutuhan hidupnya dalam jangka panjang yang penuh dengan ketidak pastian antara hasil yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi. Investasi mempakan kegiatan yang dilakukan investor atau pemodal dalam menanamkan dananya pada saat sekarang untuk mendapatkan keuntungan pendapatan di waktu yang akan datang. Saat ini pasar modal merupakan altematif sumber pendanaan yang diminati pengusaha karena ada banyak kcunggulan dalam pasar modal. Antara lain perusahaan dapat memperoleh dana yang relatifbesar. pemilik modal mempllllyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan kondisi mereka. Sela.in itu pasar modal memberikan kesempatan pada masyarakat untuk ikut serta rnemiliki saham. Penulisan penelitian ini difokuskan pada saham sektor Property dan Real Estate selama tahun 2002. Pembentukan portofolio optimal adalah suatu usaha menginvestasikan dana untuk mengmangi resiko yang akan ditanggtmg oleh investor, maka dari itu perlu mengetahui tentang cara yang akan digunakan Wltuk membentuk portofolio optimal tersebut. Pembentukan portofolio optimal ini untuk mengetahui berapa tingkat keuntungan keuntungan yang dharapkan dari portofolio, tingkat resiko portofolio. serta proporsi dana masing-masing saham pada portofolio. Penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada saham-saham industri Property Jan Real Estale yang sudah listed di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2002. Metode penditian yang akan digunakan adalah model indeks nmggat portofolio model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham cendenmg mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik. Kebalikannya juga benar, yaitu jika indeks harga saham turun, kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal ini menyarankan bahwa return-return dari sekuritas mtmgkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common re.\ponse) terhadap perubahan-perubahan nilai pasar.(Jogiyanto, 2000. hlm 203) Setelah dilakukan analisis data maka diperoleh basil penelitian antara lain Dari 33 saham yang ditcliti terdapat 18 saham yang mempunyai E(Ri) yang positif. dari 18 saham hanya terdapat L 4 saham yang lebih besar dari Rf sebesar 0,00291 yang merupakan saham terpilih dalam proses seleksi portofolio. Kemudian dilakukan analisis alpha dan beta saham dan terdapat 12 saham yang mempunyai nilai beta positif, selanjutnya adalah analisis SCOFP ini digunakan untuk mencari investasi yang optimal dengan membandingkan antara Excess Return to Beta (ERB) masing-masing saham pada Cut-off point yang menghasilkan 9 saham yang masuk portofolio optimal. Dari 9 saham yang masuk portofolio dengan proporsi dana sesuai dengan masing-masing saham dan menghasilkan tingkat keuntungan yang diharapkan E(Rp) = 0,00984027, dan tingkat resiko portofolio σp² = 0,000721568.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Pembentukan Portofolio Optimalen_US
dc.subjectIndustri Propertyen_US
dc.subjectReal Estateen_US
dc.subjectSelama Tahun 2002en_US
dc.titleAnalisis Pembentukan Portofolio Optimal pada Industri Property dan Real Estate Selama Tahun 2002en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record