CITRA INSTITUSI PERGURUAN TINGGI ISLAM DALAM PEMBERITAAN MEDIA TERKAIT KEBIJAKAN CADAR (Analisis Framing Citra Institusi Perguruan Tinggi Islam Terkait Kebijakan Cadar pada Portal Media Online Republika.co.id, Detik.com, dan Kiblat.net periode Maret 2018)
Abstract
Dalam hal ini peneliti terdorong oleh banyaknya pemberitaan tentang kebijakan cadar di Institusi Perguruan Tinggi Islam di Indonesia berkaitan dengan citra yang ditampilkan pada pembingkaian 3 Media Online. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pembingkaian berita institusi perguruan tinggi Islam terkait kebijakan pelarangan cadar dalam media online republika.co.id, detik.com, dan kiblat.net pada periodesasi Maret 2018 dan Bagaimana pembingkaian berita kebijakan pelarangan cadar mempengaruhi citra institusi perguruan tinggi Islam dalam media online republika.co.id, detik.com, dan kiblat.net. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran bagaimana pembingkaian berita institusi perguruan tinggi Islam terkait kebijakan pelarangan cadar dan bagaimana pemberitaan kebijakan pelarangan cadar mempengaruhi citra institusi perguruan tinggi Islam dalam media online republika.co.id, detik.com, dan kiblat.net.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Analisis framing dilakukan menggunakan model analisis Robert N. Entman. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori jurnalistik online, konstruksi realitas, identitas perempuan bercadar di media, dan citra organisasi pada publisitas berita.
xix
Hasil penelitian adalah penulis menemukan pemberitaan republika.co.id yang cenderung netral dengan banyak melakukan kritik terhadap berbagai pihak. Berita disajikan cenderung pada aspek landasan aturan ideologi negara. Republika.co.id menampilkan bingkaian citra Perguruan Tinggi Islam dengan baik. Detik.com cenderung menonjolkan pemberitaan pada konteks pengguna cadar yang terindikasi ideologi radikal dan kewajiban untuk mentaati peraturan akademik mengenai tata cara berpakaian. Detik.com menampilkan citra Perguruan Tinggi Islam dengan positif karena bertujuan untuk menghindari ancaman terorisme dan melancarkan proses kegiatan pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa. Sedangkan kiblat.net cenderung memberitakan dengan kritikan keras terhadap kebijakan institusi pendidikan, karena bertentangan dengan kebebasan beragama yang telah di atur oleh Undang-Undang dan bertentangan dengan hukum agama. Kiblat.net cenderung membingkai pemberitaan mengenai citra Perguruan Tinggi Islam dengan negatif, karena aturan yang ada digambarkan sebagai tindakan ceroboh dari pihak kampus.
Collections
- Communication [943]