Analisis Risiko Pada Bisnis Fashion Muslim Di Yogyakarta Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP)
Abstract
Fashion termasuk ke dalam sektor ekonomi kreatif yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam pengembangan bisnis fashion tidaklah mudah karena fashion termasuk ke dalam fast moving industry, siklus hidup produk singkat, permintaan pasar yang berubah, sulit diprediksi, dan tingkat persaingan tinggi. Saat ini, fashion muslim belum dijadikan prioritas dalam pengembangan di Indonesia. Hal tersebut menjadikan perlu adanya pengelolaan risiko bisnis fashion muslim atau manajemen risiko. Manajemen risiko yang dilakukan adalah mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan memitigasi risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process (ANP). ANP adalah sebuah metode yang dapat merepresentasikan penilaian risiko dari berbagai penilaian expert dalam menilai risiko. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat 24 risiko dalam bisnis fashion muslim. Sedangkan, 4 risiko tertinggi yang didapatkan, yaitu kehilangan pendapatan (0,249), kualitas dan standar rendah (0,179), produk cacat (0,100), dan tingkat kepuasan konsumen (0,061).
Collections
- Industrial Engineering [2220]