ANALISIS PENJADWALAN ULANG WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JALUR GANDA KERETA API KROYA – KUTOARJO KM 438+600 SAMPAI DENGAN 446+800 ANTARA GOMBONG – SOKA DENGAN METODE LINE OF BALANCE
Abstract
Penjadwalan proyek adalah salah satu bagian dari hasil perencanaan yang mampu
memberikan informasi tentang jadwal atau waktu rencana dan kemajuan proyek dalam
kinerja sumber daya berupa peralatan, material, tenaga kerja dan biaya serta perencanaan
lamanya proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar
kegiatan dibuat terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pelaksanaan evaluasi proyek. Metode penjadwalan proyek direncanakan agar pelaksanaan
berjalan secara efektif dan efisien. Untuk pelaksanaan proyek sering terjadi keterlambatan
dikarenakan faktor lapangan, maka perlu perencanaan penjadwalan yang sesuai untuk jenis
proyek tipikal atau berulang.
Pada penelitian ini, dengan studi kasus Proyek Pekerjaan Pembuatan Badan Jalan
Kereta Api Lintas Kroya – Kutoarjo Km. 438+600 Sampai Dengan Km. 446+800 Antara
Gombong – Soka, Kebumen, Jawa Tengah, direncanakan waktu penyelesainnya 1.080 hari.
Penjadwalan proyek di rencanakan dengan sebaik mungkin agar proyek berjalan dengan
lancar tanpa adanya keterlambatan, tetapi secara nyata proyek banyak mengalami
keterlambatan dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi sehingga perlu penjadwalan
yang efisien untuk jenis proyek itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan metode line of balance dengan memanfaatkan durasi
rencana proyek, tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa lama waktu proyek akan
selesai apakah akan lebih cepat atau melebihi yang direncanakan pihak pemilik proyek.
Hasil penelitian proyek Pekerjaan Pembuatan Badan Jalan Kereta Api Lintas
Kroya – Kutoarjo Km. 438+600 sampai dengan Km. 446+800 Antara Gombong – Soka
dengan menggunakan line of balance teryata lebih cepat. Direncanakan awal penyelesaian
1.080 hari, setelah dilakukan analisis menggunakan metode line of balance hanya
memerlukan waktu 554 hari. Didapatkan hasilnya, selisih 526 hari dari awal perencanaan
pihak pemilik proyek. Maka, menggunakan metode line of balance pengerjaan proyek lebih
efektif dan efisien untuk diterapkan.
Collections
- Civil Engineering [4192]