Evaluasi Antrian pada PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Sleman
Abstract
Tuntunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing korelasi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat dan semakin ketatnya persaingan di berbagai sektor menyebabkan sistem ekonomi dan dunia usaha sebagian besar beroperasi dengan sumber daya yang relatif terbatas. Tidak sedikit kita jumpai orang-orang, atau komponen-komponen yang harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan jasa. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan olen kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pelanggan yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan pelayanan.
Masalah antrian juga terjadi di UPJ Sleman, yaitu banyak pelanggan yang harus menunggu untuk melakukan pembayaran rekening Hs:trik, namun masalah antrian ini dapat diatasi oleh perusahaan dengan jalan mengoperasikan sebanyak 2 (dua) loket yang menggunakan model multi channel-single phase untuk melayani pelanggan yang akan melakukan pembayaran rekening listrik di UPJ Sleman.
Tujuan dari pemecahan masalah antrian adalah untuk menentukan jumlah fasilitas yang optimal yang dapat meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Metode-metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, metode perhitungan biaya fasilitas layanan clan metode pengambilan sampel perpaduan antara convenience sampling dengan judgement sampling. Hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan observasi langsung di UPJ Sleman pada loket I dan II bagian pembayaran rekening listrik adalah bahwa loket yang sudah ada saat ini, yaitu 2 (dua) loket merupakan jumlah loket paling optimal yang dapat meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Collections
- Management [4534]