Analisis Positioning Hotel Novotel (Studi Kasus : Hotel Novotel, Saphir, Garuda dan Quality di Jogjakarta)
Abstract
Penelitian ini meneliti tentang positioning hotel Novotel (Studi kasus : Hotel Novotel, Saphir dan Inna Garuda dan Quality di Jogjakarta. Landasan atau pijakan teori yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah pendekatan positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality positioning). Kualitas itu sendiri terbagi menjadi lima determinasi kualitas jasa yang dapat dirincikan sebagai berikut : Tangibilility, Reliability, Responsiveness. Assurance dan Emphaty. Permasalahan yang coba dipecahkan dalam penelitian ini adalah pertama, dimanakah letak positioning hotel Novotel di antara pesaingnya di Jogjakarta. Kedua, Strategi pemasaran yang bagaimanakah yang tepat dengan kondisi positioning hotel Novotel tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif. Alat analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peta persepsi (map perception) dengan menggunakan Indeks persepsi konsumen dan Uji Analisis Anova.
Penelitian ini menyimpulkan pertama hotel Novotel terposisikan relatif lebih baik jika dibandingkan dengan tiga hotel pesaing lainnya (Saphir, Garuda dan Quality) berdasarkan analisis dengan menggunakan indeks persepsi konsumen dengan menggunakan indikator kualitas dan harga. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai mean indeks percepsi konsumen berdasarkan kualitas dan jasa yaitu: Hotel Novotel 3,7420, Hotel Saphir 3,7315, Hotel Garuda 3,6025 dan hotel Quality dengan indeks persepsi sebesar 3,5759. Sedangkan berdasarkan indikator harga, Hotel Novotel 3,7762, Hotel Garuda 3,7379, Hotel Saphir 3,6585 dan Hotel Quality 3,5822, Hal ini menunjukkan bahwa positioning hotel Novotel lebih tinggi di bandingkan hotel Saphir, Garuda dan Hotel Quality.
Collections
- Management [4703]