Analisis Proses Kreatif Program Religi di Radio Lokal Jambi (Analisis Deskriptif Program “Metro Qolbu” di Radio Metro FM dan Program “Ustadz Kita” di Radio Manggis FM)
Abstract
Radio merupakan salah satu alat komunikasi yang masih bertahan di tengah kemajuan
zaman yang serba canggih saat ini. Radio dalam perkembangannya juga menjadi salah satu
media dakwah, Radio Metro FM dan Radio Manggis FM merupakan radio lokal di Jambi yang
memiliki pasar yang cukup luas di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Kedua
radio tersebut menyiarkan siaran religi sebagai salah satu program di dalamnya. Hal ini menjadi
menarik untuk diteliti karena siaran religi di kedua radio tersebut memiliki cara serta
kreatifitasnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kreatif
pada program religi di Radio Metro FM dan Radio Manggis FM. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk mengetahui peran radio lokal dalam menyampaikan dakwah Islam kepada
masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Jambi, dengan objek penelitiannya yaitu dua siaran
radio lokal di daerah Jambi, pada program “Metro Qolbu” di Radio Metro FM dan program
“Ustadz Kita” di Radio Manggis FM.
Metode dalam penelitian ini menggunakan Kualitatif Deskriptif, yakni berdasarkan
pola pikir induktif: peneliti melakukan pengamatan secara langsung kepada objek, melalui
observasi, survei, interview, serta keterlibatan langsung peneliti. Adapun teknik analisis
datanya, peneliti menggunakan teknik analisis komparatif konstan, yakni peneliti
membandingkan langsung temuan-temuan data secara terus menerus sehingga peneliti
mendapatkan fakta secara konstan. Peneliti melibatkan setidaknya 11 narasumber, dengan
rincian tiga orang narasumber di masing-masing radio yang terdiri dari General Manager,
Program Director, dan Penyiar. Selain itu, peneliti juga melibatkan pendengar kedua radio,
yakni dua orang pendengar dari siaran “Ustadz Kita” dan tiga orang pendengar dari siaran
“Metro Qolbu”.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pembawaan penyiar menjadi salah satu daya
tarik dalam proses kreatif di sebuah siaran religi. Selain itu format program juga menjadi kunci
dalam menyukseskan siaran religi. Adapun untuk konten yang dibawakan oleh siaran “Metro
Qolbu” cenderung lebih ringan, seperti adab dalam sehari-hari, dibanding konten program
“Ustadz Kita” yang membahas Islam lebih mendalam, seperti hukum dan sunnah dalam Islam.
Collections
- Communication [943]