EVALUASI KINERJA SIMPANG SEBIDANG DAN SIMPANG SUSUN DENGAN METODE VISSIM (Studi Kasus : Simpang Condongcatur, Sleman, Yogyakarta) PERFORMANCE EVALUATION OF AT GRADE INTERSECTION AND INTERCHANGE WITH VISSIM METHOD (Case Study : At Condongcatur Intersection, Sleman, Yogyakarta)
Abstract
Kemacetan lalu lintas kendaraan bermotor merupakan masalah utama yang dihadapi oleh
Kota Yogyakarta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Widyastuti dan Sari (2016)
diperoleh DS < 1 pada masing – masing arah tahun 2016 dimana 0,95 (Utara), 0,96 (Selatan), 0,74
(Timur), 0,89 (Barat) menunjukan simpang Condongcatur masih mengalami masalah kemacetan.
Alternatif untuk mengatasi masalah di simpang tersebut dilakukan dengan pembuatan simpang
susun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja simpang sebidang dan mengetahui
seberapa besar kinerja simpang Condongcatur dapat ditingkatkan dengan mengaplikasikan suatu
bentuk desain simpang susun (underpass).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software VISSIM. Data diperoleh dari survei
lapangan untuk memperoleh data volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, sinyal lalu lintas,
panjang antrean, dan data geometri. Setelah melakukan survei didapatkan data lalu lintas pada
simpang Condongcatur, data tersebut lalu diolah untuk menentukan jam puncak yang diperoleh
dari volume 15 menitan tersibuk berurutan selama 1 jam. Hasil tersebut nantinya digunakan dalam
pengoperasian software VISSIM. Analisis pertama merupakan kondisi simpang saat ini (simpang
sebidang), kemudian analisis berikutnya dilakukan untuk Alternatife 1 dengan menggunakan
underpass serta melakukan pelebaran jalur Lambat Barat dan Timur sedangkan Alternatife 2 yaitu
dengan menggunakan underpass dan melakukan pelebaran di semua lengan. Kemudian dapat
diketahui seberapa besar perubahan efektifitas kinerja simpang ditinjau dari segi kapasitas, derajat
jenuh, tundaan dan panjang antrean.
Perbaikan yang disarankan adalah Alternatife 2 karena mengalami peningkatan kinerja
simpang yang signifikan ditunjukkan dengan bertambahnya nilai kapasitas sebesar 57,69% dan
mengalami penurunan pada nilai tundaan sebesar 65,87%, panjang antrean 61,28% dan derajat
jenuh 43,82%.
Collections
- Civil Engineering [4205]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Evaluasi Perilaku Lalu Lintas Pada Simpang Dan Koordinasi Antar Simpang (Studi Kasus : Simpang Stasiun Brambanan – Simpang Taman Wisata Candi)
Yulianyahya, Raafi Widyaputra (Universitas Islam Indonesia, 2016-10-28)Yogya-Solo routes as one of the lines connecting Yogyakarta-Klaten-Solo can not be separated from traffic issues. There are two intersections around Prambanan Temple within 436 meters distance at Yogya-Solo routes. The ... -
EVALUASI DAN KOORDINASI ANTAR SIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIKROSIMULASI (VISSIM) (Studi Kasus : Simpang Gamping – Simpang Pelem Gurih)
Muhammad Irwan, 12511411 (Universitas Islam Indonesia, 2019-08-30)Salah satu kota besar di Indonesia yang kini mulai tidak terlepas dari masalah kemacetan, yakni Yogyakarta. Kemacetan seringkali terjadi pada jam-jam sibuk di Simpang Gamping dan Simpang Pelem Gurih, di jalan Ring Road ... -
Kinerja Koordinasi Simpang Bersinyal (Studi Kasus: Simpang Bersinyal Uin Sunan Kalijaga Dengan Simpang Bersinyal Demangan)
MUHAMMAD ILHAM NURCAHYANTO (Universitas Islam Indonesia, 2021-12-24)Simpang bersinyal Demangan dan Simpang bersinyal UIN Sunan Kalijaga yang terletak di kota Yogyakarta, memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Kedua simpang tersebut memiliki jarak antar simpang yaitu 750m, sehingga ...