Kinerja Koordinasi Simpang Bersinyal (Studi Kasus: Simpang Bersinyal Uin Sunan Kalijaga Dengan Simpang Bersinyal Demangan)
Abstract
Simpang bersinyal Demangan dan Simpang bersinyal UIN Sunan Kalijaga yang terletak
di kota Yogyakarta, memiliki jumlah penduduk yang cukup padat. Kedua simpang tersebut
memiliki jarak antar simpang yaitu 750m, sehingga sering mengalami permasalahan lalu lintas
yaitu kemacetan. Permasalahan itu terjadi karena belum adanya koordinasi antara kedua simpang.
Dalam penelitian ini, analisis kinerja simpang bersinyal dilakukan berdasarkan MKJI
1997. Penelitian dilakukan dengan metode survei secara langsung di kedua simpang secara
bersamaan, yang meliputi volume lalu lintas, waktu sinyal, geometri simpang dan kecepatan
kendaraan. Digunakan data kondisi existing yang paling jenuh dalam merencanakan waktu siklus
baru dan dilakukan koordinasi menggunakan waktu offset antar simpang. Hasil analisis berupa
derajat kejenuhan (DS), panjang antrian (QL) dan tundaan (Delay).
Koordinasi simpang dilakukan dengan cara mengganti waktu siklus baru pada kedua
simpang dengan melakukan perencanaan waktu siklus terbaik. Waktu siklus yang terpilih yaitu
130 detik, kinerja simpang menjadi lebih baik karena derajat kejenuhan dan tundaan menurun.
Penurunan derajat kejenuhan yang signifikan pada Simpang Demangan lengan utara sebesar
11,11% dan Timur sebesar 14,67% kemudian pada Simpang UIN lengan selatan sebesar 16,50%,
dan lengan barat 10,84%. Nilai tundaan juga mengalami penurunan pada lengan utara sebesar
1,45% dan Timur sebesar 9,25% kemudian pada Simpang UIN lengan selatan sebesar 55,56%, dan
lengan barat 1,63%. Untuk hasil koordinasi simpang Demangan menuju simpang UIN dengan
menggunakan waktu offset sebesar 80,42 detik dan diperoleh nilai bandwidth sebesar 50 detik.
Untuk arah simpang UIN menuju simpang Demangan dengan nilai offset sebesar 78,75 detik dan
diperoleh nilai bandwidth sebesar 45 detik.
Collections
- Civil Engineering [4258]