| dc.description.abstract | Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, setiap wajib pajak harus menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) untuk melaporkan pajak mereka. E-filing adalah salah satu alat potensial untuk mengirimkan SPT dari wajib pajak kepada Direktorat Jederal Pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor potensial yang mempengaruhi minat penggunaan e-filing, meliputi persepsi kemudahaan penggunaan e-filing, persepsi kegunaan e-filing, sikap penggunaan e-filing, norma subjektif, kontrol perilaku, dan persepsi memahami peraturan perpajakan. Data penelitian diperoleh dari hasil pengumpulan kuesioner dari 200 responden yang merupakan wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model struktural (Inner Model) dengan aplikasi Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan e-filing dan persepsi kegunaan e-filing berpengaruh positif signifikan terhadap sikap penggunaan e-filing. Selain itu, persepsi kegunaan e-filing tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan e-filing. Sikap penggunaan e-filing, norma subjektif, kontrol perilaku, dan persepsi memahami peraturan perpajakan berpengaruh positif signifikan terhadap minat penggunaan e-filing. Pemerintah perlu mempertimbangkan persepsi kemudahan penggunaan e-filing, persepsi kegunaan e-filing, sikap penggunaan e-filing, norma subjektif, kontrol perilaku, dan persepsi memahami peraturan perpajakan dalam rangka perbaikan layanan maupun pembuatan kebijakan publik mengenai e-filing karena hal ini dapat meningkatkan minat wajib pajak untuk melaporkan SPT tahunan melalui e-filing. | en_US |
