ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PEMILIHAN ALTERNATIF MATERIAL PELAT LANTAI DITINJAU DARI ASPEK BIAYA DAN WAKTU Studi Kasus : Rusunawa di Bantaran Kali Code, DIY
Abstract
Kawasan Kali Code yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kawasan di tengah kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang berada di daerah aman tanpa memindahkan masyarakat tersebut ke daerah lain yaitu dengan membangun hunian yang murah namun layak huni atau rumah susun sewa. Adapun upaya untuk menghemat biaya pembangunan gedung rusunawa yaitu dengan dengan cara menggunakan material pelat lantai precast jenis hollow core slab.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan finansial pembangunan rumah susun di kawasan Kali Code dengan sistem sewa dan mengetahui pilihan yang akan memberikan keuntungan lebih banyak antara penggunaan pelat lantai konvensional dan pelat lantai menggunakan precast precast jenis hollow core slab jika ditinjau dari aspek biaya dan waktu. Metode untuk yang digunakan untuk menganalisis kelayakan finansial pada penelitian ini yaitu metode Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Period (PP).
Dari hasil analisa diketahui bahwa dengan tingkat suku bunga sbesar 7,25% menggunakan metode benefit cost ratio (BCR) proyek pembangunan Rusunawa di Bantaran Kali Code Yogyakarta dinilai layak karena nilai BCR nya > 1. Dan jika ditinjau dari analisis payback period, proyek pembangunan rusunawa ini dinilai layak karena nilai payback period nya kurang dari umur ekonomis bangunan.
Pilihan yang memberikan keuntungan paling banyak yaitu apabila pelat lantai pada proyek pembangunan rusunawa ini menggunakan precast jenis hollow core slab karena durasi pengerjaannya hanya 85 hari sedangkan dengan metode konvensional membutuhkan durasi selama 160 hari, artinya durasi pengerjaan pelat lantai dengan hollow core slab lebih cepat 75 hari dari durasi dengan metode konvensional, lalu nilai RAB jika menggunakan pelat lantai konvensional sebesar Rp17.863.446.016,45, sedangkan ketika menggunakan hollow core slab yaitu sebesar Rp17.442.256.955,37. Dengan demikian terdapat selisih sebesar Rp421.189.061,08 sehingga penggunaan hollow core slab dapat menghemat biaya sebesar 16%.