EVALUASI KUALITAS PELAYANAN MASKAPAI AIR ASIA INDONESIA PASCA TRAGEDI QZ8501 DENGAN METODE IMPORTANCE-PERFORMANCE ANALISYS
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performance Maskapai “Air
Asia” Indonesia pasca tragedi QZ8501 di International Air Port Juanda Surabaya,
untuk mengetahui tingkat importance penumpang di Maskapai “Air Asia”
Indonesia pasca tragedi QZ8501 di International Air Port Juanda Surabaya, dan
untuk mengetahui kualitas pelayanan Maskapai “Air Asia” Indonesia di
International Air Port Juanda Surabaya dari dimensi yang perlu ditingkatkan.
Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah pelanggan Maskapai “Air Asia”
Indonesia yang telah menggunakan jasa Maskapai “Air Asia” Indonesia warga
Surabaya. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan Metode Importance
Performance Analysis. Hasil analisis diketahui kebanyakan responden menilai
perpormance pelayanan Maskapai “Air Asia” Indonesia warga Surabaya Pasca
Tragedi QZ8501 yang ditinjau dari aspek reliability, responsive, assurance,
emphathy, dan tangible sudah memuaskan (mean 2,98 terletak antara 2,50 s/d
3,24). Diketahui kebanyakan responden menilai importance pelayanan Maskapai
“Air Asia” Indonesia warga Surabaya Pasca Tragedi QZ8501 yang ditinjau dari
aspek reliability, responsive, assurance, emphathy, dan tangible sangat penting
(mean 3,32 terletak antara 3,25 s/d 4,00). Diketahui kebanyakan responden
menilai perpormance dan importance pelayanan Maskapai “Air Asia” Indonesia
warga Surabaya Pasca Tragedi QZ8501 yang ditinjau dari aspek reliability (nilai
kesesuaian 84% atau < 100%), responsive (nilai kesesuaian 87% atau < 100%),
assurance (nilai kesesuaian 92% atau < 100%), emphathy (nilai kesesuaian 91%
atau < 100%), dan tangible (nilai kesesuaian 94% atau < 100%) tidak sesuai atau
belum memuaskan (nilai kesesuaian 90% atau < 100%). Secara keseluruhan
pelanggan Maskapai “Air Asia” Indonesia warga Surabaya Pasca Tragedi QZ8501
belum merasa puas dengan pelayanan Maskapai “Air Asia” Indonesia warga
Surabaya. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yaitu dengan mempertahankan
semua variabel dalam kuadran A, karena semua variabel ini menjadikan jasa
Maskapai “Air Asia” Indonesia warga Surabaya tersebut unggul di mata
pelanggan, variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran B perlu dikurangi agar
perusahaan dapat menghemat biaya, perlu adanya peningkatan variabel-variabel
yang termasuk dalam kuadran C dengan mempertimbangkan kembali karena
pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil, dan
meningkatkan variabel-variabel yang masuk kuadran D dengan cara perusahaan
melakukan perbaikan secara terus menerus sehingga performance variabel yang
ada dalam kuadran ini akan meningkat.
Collections
- Management [4527]