Evaluasi Metode Pekerjaan Perbaikan dan Pemeliharaan Material Kayu dan Bata Pada Bangunan Khusus Cagar Budaya Menara, Mesjid dan Makam Sunan Kudus Di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
Abstract
Peningkatan pembangunan gedung dan infrastruktur khususnya di Indonesia,
dapat menyebabkan peningkatan sebuah pekerjaan pemeliharaan pada bangunan yang
telah terbangun. Sebuah bangunan gedung atau infrastruktur yang sudah terbangun
memiliki usia yang terbatas, sehingga dibutuhkan suatu sistem pemeliharaan yang
baik sesuai dengan metode yang telah ditentukan. Akan tetapi, tidak semua bangunan
dapat melakukan proses pemeliharaan dengan mudah, karena setiap bangunan
memiliki karakter dan fungsinya masing – masing contohnya adalah bangunan cagar
budaya. Pada proses pemeliharaan bangunan cagar budaya, terdapat tingkat kesulitan
yang berbeda dengan bangunan – bangunan yang lain, hal ini dikarenakan bangunan
cagar budaya memiliki karakter material yang terbatas dan metode yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi metode perbaikan dan
pemeliharaan pada bangunan cagar budaya berdasarakan standart dari berbagai
sumber tentang metode perbaikan dan pemeliharaan pada bangunan cagar budaya.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara tinjauan lapangan dan
megamati kerusakan langsung pada lokasi penelitian. Hasil tinjauan lapangan
dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan untuk mendapatkan angka
persentase dilakukan dengan metode kuantitatif.
Keseluruhan bangunan memiliki pekerjaan perbaikan sebesar 24,7% dan
pekerjaan pemeliharaan sebesar 75.3% dan pada keseluruhan bangunan kompleks
pemakaman sunan Kudus kesesuaian antara metode perbaikan dan pemeliharaan
lapangan terhadap standart yaitu 23,13%