Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ridwan, S.H., M.Hum.
dc.contributor.advisorPandam Nurwulan, S.H., M.H.
dc.contributor.authorNurokhman, 16921061
dc.date.accessioned2018-08-27T12:15:53Z
dc.date.available2018-08-27T12:15:53Z
dc.date.issued2018-08-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9927
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengajuan cuti dalam keadaaan mendesak bagi Notaris berdasarkan Undang-undang Jabatan Notaris. pokok permasalahan yang pertama mengenai tolak ukur pengajuan cuti dalam keadaan mendesak, kedua pelaksanaan ketentuan cuti dalam keadaan mendesak terhadap usulan Notaris Pengganti. Penelitian ini merupakan penelitian Yuridis Normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach) data yang digunakan adalah data sekunder berupa bahan hukum primer bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Hasil penelitian menunjukan bahwa tolak ukur pengajuan cuti dalam keadaan mendesak diantaranya yaitu sakit dan melakukan ibadah haji. Pelaksanaan ketentuan pengajuan cuti dalam keadaan mendesak terhadap usulan Notaris Pengganti merupakan kewajiban seorang Notaris yang hendak mengajukan cuti, Notaris yang mengajukan cuti tidak mengusulkan/menunjuk Notaris Pengganti telah melanggar ketentuan, Pasal 25 ayat 3 Undang-undang Jabatan Notaris.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectCuti dalam keadaan mendesaken_US
dc.subjectNotarisen_US
dc.subjectUndang-Undang Jabatan Notarisen_US
dc.titlePENGAJUAN CUTI DALAM KEADAAN MENDESAK BAGI NOTARIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARISen_US
dc.typeMaster Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record