Anteseden Minat Beli Terhadap Barang Branded (Studi Pada Konsumen Sepatu Branded di Indonesia)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kebutuhan untuk keunikan terhadap sikap ekspresi diri terhadap barang bermerek,
pengaruh pemantauan diri terhadap sikap presentasi diri terhadap barang bermerek,
pengaruh sikap ekspresi diri terhadap barang bermerek terhadap minat beli, pengaruh
sikap presentasi diri terhadap barang bermerek terhadap minat beli, pengaruh sikap
ekspresi diri terhadap barang bermerek terhadap sikap afektif, pengaruh sikap presentasi
diri terhadap barang bermerek terhadap sikap afektif, pengaruh sikap afektif terhadap
barang bermerek terhadap minat beli. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
sepatu branded di Indonesia, dengan jumlah sampel sebanyak 135 responden. Alat
analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil analisis
Structural Equation Model (SEM) menunjukkan bahwa variabel kebutuhan untuk
keunikan berpengaruh positif terhadap sikap ekspresi diri terhadap barang bermerek,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang telah lebih kecil dari batas penerimaan yaitu
sebesar 0,05 (5%). Hal ini dapat diartikan, jika kebutuhan untuk keunikan meningkat
maka sikap ekspresi diri akan mengalami peningkatan. Hasil analisis Structural Equation
Model (SEM) menunjukkan bahwa variabel Pemantauan diri berpengaruh positif terhadap
sikap presentasi diri terhadap barang bermerek, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
yang telah lebih kecil dari batas penerimaan yaitu sebesar 0,05 (5%). Hal ini dapat
diartikan, jika pemantauan diri meningkat maka sikap presentasi diri akan mengalami
peningkatan. Hasil analisis Structural Equation Model (SEM) menunjukkan bahwa
variabel Sikap ekspresi diri mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli, dengan
Nilai signifikansi sebesar 0,027 yang telah lebih kecil dari batas penerimaan yaitu sebesar
0,05 (5%). Hal ini dapat diartikan, jika sikap ekspresi diri meningkat maka minat beli
akan mengalami peningkatan. Hasil analisis Structural Equation Model (SEM)
menunjukkan bahwa variabel Sikap presentasi diri mempunyai pengaruh positif terhadap
minat beli, dengan nilai signifikansi sebesar 0,012 yang telah lebih kecil dari batas
penerimaan yaitu sebesar 0,05 (5%). Hal ini dapat diartikan, jika sikap presentasi diri
meningkat maka minat beli akan mengalami peningkatan. Hasil analisis Structural
Equation Model (SEM) menunjukkan bahwa variabel Sikap ekspresi diri mempunyai
pengaruh positif terhadap sikap afektif. dengan nilai signifikansi sebesar 0,038 yang telah
lebih kecil dari batas penerimaan yaitu sebesar 0,05 (5%), Hal ini dapat diartikan jika
sikap ekspresi diri meningkat maka sikap afektif akan mengalami peningkatan. Hasil
analisis Structural Equation Model (SEM) menunjukkan bahwa variabel Sikap presentasi
diri mempunyai pengaruh positif terhadap sikap afektif dengan nilai signifikansi sebesar
0,025 yang telah lebih kecil dari batas penerimaan yaitu sebesar 0,05 (5%). Hal ini dapat
diartikan, jika sikap presentasi diri meningkat maka sikap afektif akan mengalami
peningkatan. Hal ini dapat diartikan, jika sikap ekspresi diri meningkat maka sikap afektif
akan mengalami peningkatan. Hasil analisis Structural Equation Model (SEM)
menunjukkan bahwa variabel Sikap afektif terhadap barang bermerek mempunyai
pengaruh positif terhadap minat beli, dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 yang telah
lebih kecil dari batas penerimaan yaitu sebesar 0,05 (5%). Hal ini dapat diartikan, jika
sikap afektif meningkat maka minat beli akan mengalami peningkatan.
Collections
- Master of Management [408]