Show simple item record

dc.contributor.authorBETTY DESNITA, 04 M 0104
dc.date.accessioned2018-07-21T17:44:53Z
dc.date.available2018-07-21T17:44:53Z
dc.date.issued2006-01-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9381
dc.description.abstractDewasa ini dunia telah semakin berkembang, pencapaian kemajuan dibidang teknologi informasi, komunikasi dan transportasi telah menjadikan interaksi antar negara, antar perusahaan di berbagai negara, antar individu sebagai sebuah komunitas masyarakat internasional semalun meningkat. Dinamika hubungan-hubungan yang bersifat ekonomi bukan lagi hanya milik hubungan antar pemerintah, akan tetapi telah masuk kepada hubungan yang dilakukan oleh antar orang-orang, antar pelaku ekonomi yang bersifat keperdataan. Kenyataan inilah yang terlihat pada peningkatan volume hubungan perdagangan internasional belakangan ini, dan itu semua tidak tidak terlepas dari harmonisnya hubungan antara pelaku usaha dengan para karyawan atau pekerjanya. Dalam interaksi yang penuh dinamika tersebut, aspek perlindungan hukum menjadi penting untuk dipertahankan, demi mengawal dan menjaga agar hubungan atau interaksi hubungan-hubungan bisnis dan perdagangan tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pihak sebagai pelaku ekonomi baik antar sesama pengusaha maupun antar pengusaha dengan para peke ja atau karyawannya. Salah satu aspek hukum yang penting saat ini dan menjadi isu penting dalam interaksi bisnis dan perdagangan adalah menyangkut dengan perlindungan hukum bagi para pekerja atau karyawan suatu perusahaan atau industri yang merupakan asset penting dan menjadi motor penggerak perusahaan untuk maju dan berkembang, juga menjadi ha1 yang penting pula. Namun perlindungan bagi pekerja yang dituangkan dalam perjanjian kerja, dikarenakan berbagai faktor seperti minimnya tersedia lapangan pekerjaan pada satu sisi, dan begitu banyaknya para pencari kerja pada sisi yang lain, menjadi salah satu penyebab terjadinya perjanjian kerja yang tidak seimbang, sehingga berdampak merugikan pihak peke ja. Situasi demikian akan melahirkan akibat hukum dibelakang hari bagi kedua belah pihak yang mempengaruhi hasil-hasil kerja atau produktivitas. Hal inilah yang terlihat dalam persoalan yang menjadi kajian yang didedahkan dalam Tesis ini. Sebuah perusahaan besar, PT. Riau Andalan Pulp & Paper masih enggan memberikan penghargaan secara materil sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dalam sebuah perjanjian ke rja dengan salah seorang karyawannya yang sesungguhnya secara nyata telah memberikan kontribusi pemikiran intelektualnya yang dapat digolongkan sebagai sebuah penemuan baru dibidang paten yang berdampak pada efesiensi biaya produksi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titleKEPEMILIKAN SEBUAH INVENSI SEORANG KARYAWAN YANG TERIKAT DALAM PERJANJIAN KERJA (Studi Kasus PT RAPP)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record