Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMAD NURHARYADI, 10912599
dc.date.accessioned2018-07-20T13:47:56Z
dc.date.available2018-07-20T13:47:56Z
dc.date.issued2013-05-31
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9081
dc.description.abstractDalam nomor Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, disebutkan bahwa dalam analisa kredit harus melakukan analisa mendalam terhadap watak (character) nasabah. Dalam proses ini terdapat permasalahan yaitu sulitnya mengetahui character nasabah yang dianalisa oleh Account Officer (Ao). Character yang dimaksud dalam undang-undang perbankan sangatlah kompleks karena menyangkut berbagai aspek yang dapat mendukung kembalinya dana bank yang sudah disalurkan kepada nasabah melalui mekanisme kredit. Penelitian ini bertujuan mencari solusi dari permasalahan yang ada dalam proses analisa kredit tersebut. Penelusuran kemungkinan penggunaan skala psikologi untuk mengungkap character nasabah dilakukan melalui pengertian, unsur-unsur, serta prinsip-prinsip perkreditan yang semuanya bertitik tumpu pada dalam penggunaan Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010. Setelah dilakukan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengungkap character nasabah perbankan ini harus dilakukan melalui mekanisme pemberian skala psikologi kepada nasabah. Hal ini dilakukan agar apa yang menjadi tujuan Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dapat terlaksana, yaitu berkurangnya kredit macet.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePENGGUNAAN SKALA PSIKOLOGI UNTUK MENGUNGKAP CHARACTER NASABAH BANK SEBELUM DILAKSANAKANNYA PERJANJIAN KREDITen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record