| dc.description.abstract | Konversi dari kayu bakar dan minyak tanah ke gas elpiji menjadi fenomena yang tidak kunjung usai dibicarakan di kalangan masyarakat luas. Adanya berbagai pro dan kontra menjadikan hal ini menarik untuk diteliti. Dengan adanya konversi kayu bakar dan minyak tanah ke gas maka diharapkan masyarakat dapat menggunakan energi secara lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan variabel dependen konsumsi elpiji dan variabel independen harga gas elpiji, pengeluaran, jumlah anggota keluarga, usia, pendidikan dan usaha atau tidak usaha. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari hasil kuisioner warga dusun Jongke Kidul Sendangadi Mlati Sleman Yogyakarta. Adapun alat analisis yang digunakan adalah regresi data cross section dengan model regresi linier. Hasil perhitungan software Eviews 7 menunjukkan bahwa variabel harga elpiji per kilogram berpengaruh tidak signifikan terhadap konsumsi elpiji rumah tangga dusun Jongke Kidul Sendangadi Mlati Sleman Yogyakarta. Pengeluaran, harga gas elpiji, dan usaha atau tidak usaha berpengaruh signifikan terhadap konsumsi elpiji rumah tangga dusun Jongke Kidul Sendangadi Mlati Sleman Yogyakarta. Besar pengaruh variabel harga gas elpiji, pengeluaran, jumlah anggota keluarga, usia, pendidikan dan usaha atau tidak terhadap konsumsi elpiji rumah tangga adalah 56,13 persen dan sisanya 43,87persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model. | en_US |
