OTONOMI KHUSUS BERDMPAK PADA LAHIRNYA PARTAI POLITIK LOKAL (STUDI PERBANDINGAN PARTAI POLITIK LOKAL DI INDONESIA DAN SKOTLANDIA)
Abstract
Otonomi khusus merupakan solusi dalam mengatasi konflik di daerah.
Kekhususan yang ada di Aceh tidaklah didapatkan begitu saja. Ada peristiwa
panjang yang melatarbelakanginya. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui
latar belakang lahirnya otonomi khusus dan partai politik lokal di Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam 2) menemukan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh partai
politik lokal di Aceh dan Skotlandia. Penelitian Tesis ini menggunakan metode
penelitian Normatif. Bahan hukum yang didapat melalui studi kepustakaan akan
dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menyimpulkan; 1) Ada 4 otonomi khusus/istimewa yang
diberikan Pemerintah kepada Aceh. Pertama, pada masa Presiden Soekarno,
meliputi: Agama, Adat, dan Pendidikan. Kedua, pada masa Presiden Habibie,
meliputi: Agama, Adat, Pendidikan, dan Peranan Ulama. Ketiga, pada masa
Presiden Megawati. Otonomi tersebut telah lebih luas, meliputi: Pembagian
keuangan, Kewenangan Gubernur, dan Mahkamah Syariah. Keempat, pada masa
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Otonomi ini jauh lebih luas lagi. Aceh,
diberikan kewenangan mendirikan partai politik lokal. Bahkan karna partai politik
lokal ini perundingan damai di Helsinski, Finlandia, pernah terancam bubar. 2)
Persamaan dan perbedaan partai politik lokal di Aceh dan Skotlandia.
Persamaannya; sama-sama memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat
daerahnya. Perbedaanya; pertama, dasar hukum pemberlakuannya. Partai politik
lokal di Aceh diatur secara khusus. Sementara partai politik lokal di Skotlandia,
diatur secara umum. Kedua, asas dan tujuan partai politik lokal. Partai politik lokal
di Aceh, telah diatur dalam peraturan khusus. Sementara partai politik lokal di
Skotlandia, asas dan tujuan partai politik lokalnya diberikan kebebasan oleh
pemerintah.
Collections
- Master of Law [1445]