Show simple item record

dc.contributor.authorFERRY NUR HASTORO, 12912005
dc.date.accessioned2018-07-16T12:06:27Z
dc.date.available2018-07-16T12:06:27Z
dc.date.issued2013-10-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/8742
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji Konsekuensi Hukum Hak Eksklusif Atas Desain Industri Terdaftar yang Tidak Memiliki unsur kebaruan (novelty) dan untuk mengkaji upaya-upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihak yang dirugikan atas terdaftarnya desain industri yang tidak memiliki unsur kebaruan (novelty). Penyusunan tesis ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dilakukan dengan studi pustaka terhadap bahan-bahan hukum, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier. Disamping studi pustaka juga dilakukan pengumpulan fakta yang terjadi misalkan melalui surat kabar, tabloid, majalah dan media informasi lainnya Hasil penelitian ini adalah Hak eksklusif yang dimiliki pendesain atau pemegang hak desain industri akan tetap sah dan melekat pada pendesainnya atau pemegang hak desain industri meskipun diketahui desain industri yang tersebut tidak memiliki unsur kebaruan (novelty) dan suatu desain industri terdaftar namun diketahui tidak memiliki unsur kebaruan (novelty) dapat dimohonkan pembatalan pendaftarannya oleh pihak yang merasa dirugikan, dengan menempuh upaya hukum, yakni : Pertama, atas dasar permintaan pemegang hak desain industri sendiri sebagaimana ditentukan dalam Pasal 37 UU Desain Industri dan kedua, atas dasar adanya gugatan dari pihak yang berkepentingan yang merasa dirugikan dengan didaftarkannya suatu desain industri ke Pengadilan Niaga, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 38 UU Desain Industri.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titleKONSEKUENSI HUKUM HAK EKSKLUSIF ATAS DESAIN INDUSTRI TERDAFTAR YANG TIDAK MEMILIKI UNSUR KEBARUAN (NOVELTY)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record