VIKTIMISASI STRUKTURAL TERHADAP MASYARAKAT KEPULAUAN MALUKU UTARA (Kapitalisasi Sumberdaya Agraria di Era Otonomi Daerah)
Abstract
Tesis ini bertujuan untuk membuktikan secara teoritis dan empiris,
mengenai kejahatan struktural negar dan korporasi dengan menggunakan politik
perampasan ruang hidup yang berdampak terhadap pemiskinan struktural dan
teror ekologis. Selain itu, untuk melahirkan solusi konseptual pengaturan
sumberdaya agraria masyarakat kepulauan, guna mengurangi dikotomi antara
kepentingan masyarakat dengan negara. Masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil
di Provinsi Maluku Utara, sejak daerahnya dimekarkan menjadi kabupetan yang
diikuti dengan gencarnya kampanye penyeragaman pembangunan, justru
menghadapi polemik konflik struktural dengan kekuasaan yang ada di daerah.
Warga petani dan nelayan ini dipaksa melepas tanah, hutan, laut, dan pulau
mereka untuk kepentingan investasi ekstraksi oleh negara dan korporasi. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif.
Viktimisasi struktural terhadap masyarakat Kepulauan Maluku Utara
melalui kapitalisasi sumberdaya agraria di era otonomi, masih menjadi polemik
panjang kejahatan struktural yang dilakukan oleh negara dan korporasi (langsung
maupun tidak langsung) hingga hari ini. Kemampuan warga lokal dalam
mengelola dan mengatur sumberdaya agraria kemudian tergerus oleh sistem
penguasaan dan pengaturan yang sentralistis. Pemerintah pusat melalui
perpanjangan tangan kekuasaannya di daerah (pemerintah daerah)—yang secara
teoritis dipandang dapat menampung aspirasi masyarakat lokal yang ada di
daerah—justru bertindak tak lebih sebagai kaki tangan rezim dan modal. Langkah
strategis adalah terus melibatkan warga lokal secara langsung dalam pengaturan
sumberdaya agraria mereka, dan tidak hanya menjadikan mereka sebagai
penonton atas setiap kebijkan pengelolaan sumberdaya agraria di kampungkampung
pesisir dan pulau-pulau kecil.
Collections
- Master of Law [1447]