Show simple item record

dc.contributor.authorAMALIA YUSTISIA, 11912653
dc.date.accessioned2018-07-13T21:47:31Z
dc.date.available2018-07-13T21:47:31Z
dc.date.issued2012-12-14
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/8565
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan aspek pasar bersangkutan produk dalam enam putusan kartel yang dibuat oleh KPPU, yaitu putusan No. 10/KPPU-L/2005; No. 26/KPPU-L/2007; No. 24/KPPU-I/2009; No .25/KPPU-I/2009; No. 17/KPPU-I/2010 dan No. 1/KPPU-I/2011. Berdasarkan Peraturan KPPU mengenai pedoman pasar bersangkutan No.3 Tahun 2009, terdapat tiga indikator untuk menentukan pasar bersangkutan produk, yaitu fungsi, karakteristik dan harga produk. Akan tetapi, Majelis KPPU tidak konsisten dalam penerapannya terutama berkaitan dengan Peraturan KPPU mengenai pedoman pasar bersangkutan. Hal ini dibuktikan dengan ketiadaan analisis indikator harga pada dua putusan kartel yang dibuat oleh KPPU. Sementara itu, terdapat aspek yang tidak diatur di dalam Peraturan KPPU No. 3 Tahun 2009 yaitu aspek brand loyalty di dalam putusan kartel obat anti-hipertensi dan segmentasi pasar di dalam putusan kartel minyak goreng. Kelemahan dalam Peraturan KPPU No.3 Tahun 2009 yaitu ketiadaan parameter kesamaan fungsi dan karakteristik produk serta ketidakjelasan definisi dan parameter konsep produk substitusi terdekat dan terjauh. Kelemahan Peraturan KPPU No.3 Tahun 2009 mengenai pedoman pasar bersangkutan ini sebaiknya patut direvisi mengingat mayoritas perkara kartel yang ditangani oleh KPPU berkaitan dengan produk yang terdiferensiasi dan memiliki banyak substitusi.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectAspek pasar bersangkutan produken_US
dc.subjectEnam putusan kartelen_US
dc.subjectProduk substitusien_US
dc.subjectKPPUen_US
dc.titlePASAR BERSANGKUTAN (RELEVANT MARKET) DALAM PUTUSANPUTUSAN KPPU TENTANG KARTELen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record