| dc.description.abstract | Riset ini dilakukan untuk mengetahui apakah Jakarta Islamic Index sebagai satu-satunya indeks saham Syariah di Indonesia mengadopsi proses skrining/seleksi keuangan yang bisa dikatakan lebih liberal dibandingkan proses skrining yang diadopsi oleh Dow Jones Islamic Market Index, S&P 500 Sharia, FTSE Sharia Global Equity Index dan MSCI Islamic Index. Pada riset ini, 30 perusahaan Syariah yang termasuk dalam indeks JII pada tahun 2010-2015 akan di lakukan skrining/seleksi menggunakan rasio likuiditas, rasio suku bunga (riba) dan rasio hutang dengan rumus yang diadopsi oleh Dow Jones Islamic Market Index, S&P 500 Sharia, FTSE Sharia Global Equity Index and MSCI Islamic Index. Proksi dari studi ini adalah jika dan hanya jika kurang dari 100% perusahaan anggota JII lolos skrining/seleksi dari 3 rasio dengan rumus dari indeks saham tertentu, maka proses skrining keuangan yang diadopsi JII dapat dikatakan lebih liberal dibandingkan dengan indeks saham pembandingnya. Hasil studi menunjukkan bahwa hanya (2.78%) saham anggota JII lolos seleksi keuangan dengan standar DJIM. Hasil serupa yaitu (3.33%) ditunjukkan juga dengan standar S&P. Hasil yang lebih tinggi ditunjukkan oleh (67.22%) perusahaan anggota JII lolos seleksi keuangan menggunakan standar Amiri. Hasil seleksi dengan standar FTSE juga menunjukkan hasil yang sama yaitu (67.22%). Hasil tertinggi ditunjukkan oleh (70.56%) perusahaan anggota indeks JII lolos seleksi keuangan syariah menggunakan standar MSCI. Dengan hasil yang menunjukkan kurang dari 50% perusahaan anggota JII (2010-2015) yang lolos seleksi/skrining menggunakan proses seleksi menurut 6 indeks saham yang ditentukan, kita dapat menyimpulkan bahwa JII mengadopsi skrining/seleksi keuangan yang lebih liberal dibandingkan dengan skrining/seleksi keuangan Dow Jones Islamic Market Index, S&P 500 Sharia, FTSE Sharia Global Equity Index dan MSCI Islamic Index. | en_US |
