FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAPAT DI INDONESIA

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) perbankan konvensional dan syariah yang terdapat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 200 sampel data untuk perbankan konvensional dan 120 sampel data untuk perbankan syariah. Data yang digunakan diperoleh dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh masing-masing perbankan dan dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh OJK, yang kemudian data dianalisis menggunakan Descriptive Statistic dan Uji Regresi. Berdasarkan hasil regresi, dengan tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.05, diketahui bahwasannya pada perbankan konvensional Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada perbankan syariah berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA), selanjutnya pada rasio Non Performing Loan (NPL) pada perbankan konvensional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), sedangkan pada perbankan syariah rasio Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Pada rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) kedua rasio tersebut, pada kedua perbankan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA), akan tetapi pada rasio LDR perbankan konvensional berpengaruh positif signifikan. Rasio terakhir yaitu Net Interest Margin (NIM), pada perbankan konvensional NIM berpengaruh positif tidak signifikan namun pada perbankan syariah NIM berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasannya terdapat perbedaan kinerja keuangan perbankan konvensional dan syariah. Dimana masing-masing perbankan memiliki kelebihan masing-masing.