Media Relations Rumah Sakit ‘’Analisis Media Relations Rumah Sakit di Yogyakarta Menggunakan Sudut Pandang Wartawan’’
Abstract
Penelitian ini berfokus pada aktivitas media relations yang dilakukan oleh Humas
di tiga rumah sakit yang berbeda. Yaitu Rumah Sakit Bethesda, Rumah Sakit Sardjito dan
Rumah Sakit Panti Rapih yang dinilai dari sudut pandang wartawan yaitu wartawan yang
bekerja pada beberapa media seperti: Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat, Radio Republik
Indonesia Yogyakarta, dan MNC Trijaya. Media relations merupakan salah satu kegiatan
yang menjadi tugas humas sekaligus sebagai strategi untuk membantu mencapai tujuan
rumah sakit. peran wartawan dalam penelitian ini adalah untuk menilai kualitas media
relations yang dijalankan ketiga rumah sakit tersebut. Wartawan dan humas memiliki
keterkaitan dalam bidang pekerjaan. Humas membutuhkan wartawan untuk membantu
rumah sakit dalam melakukan publisitas dan wartawan juga membutuhkan informasi
mengenai rumah sakit sebagai bahan dan data dalam menulis berita. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas media relations yang dijalankan oleh Rumah Sakit
Bethesda, Rumah Sakit Sardjito, dan Rumah Sakit Panti Rapih. Juga untuk melihat
bagaimana penilaian wartawan yang bekerja di Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat, RRI
Yogyakarta, dan MNC Trijaya. terhadap aktivitas media relations yang dilakukan oleh
ketiga rumah sakit tersebut.
Peneliti menggunakan studi pendekatan deskriptif kualitatif dan menggunakan
metode wawancara serta observasi dalam memperoleh data di lapangan. Juga
menggunakan beberapa referensi yang bersumber dari buku dan jurnal yang berkaitan
dengan judul penelitian ini. Teori yang relevan dengan penelitian ini adalah teori media
relations dan teori problem teknis dan etis dalam media relation.
Hasil dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu temuan penelitian aktivitas
media relations di rumah sakit dan temuan penelitian aktivitas media relations dari sudut
pandang wartawan. dalam temuan penelitian media relations di rumah sakit diketahui
bahwa ketiga rumah sakit menyatakan bahwa fungsi media relations yang paling banyak
bagi rumah sakit adalah dapat membangun citra. Proses media relations dilakukan dengan
melakukan perencanaan seperti riset, implementasi kegiatan seperti berupaya menjadikan
fungsi humas sebagai pintu informasi bagi wartawan, serta melaporkan kegiatan media
relations yang telah dilakukan kepada direksi rumah sakit sebagai bentuk evaluasi.
Bentuk media relations yang paling sering dilakukan oleh semua rumah sakit adalah press
release dan talkshow. Sedangkan untuk temuan penelitian aktivitas media relations dari
sudut pandang wartawan diketahui bahwa sebagian besar bentuk media relations yang
dijalankan oleh empat media diatas yaitu RRI, MNC Trijaya FM, Kedaulan rakyat dan
Harain Jogja adalah talkshow untuk radio dan press release untuk media cetak. Sebagian
besar wartawan mengaku kebutuhannya akan informasi sudah tercukupi khususnya dalam
jumpa pers hanya perlu perbaikan dalam layanan penyediaan informasi seperti
menyediakan materi dalam bentuk hard copy dan berinisiatif menanyakan email
wartawan sebelumnya. namun wartawan juga ingin jumpa pers yang berlanjut apabila
materi yang disampaikan penting dan menarik.
Collections
- Communication [943]