ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PIT SERVICE SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN (Studi Kasus : Antrian Service Sepeda Motor di Honda Sales Office (HSO) Jombor)
Abstract
Alat transportasi saat ini sangat dibutuhkan oleh manusia. Bahkan alat transportasi merupakan kebutuhan pokok yang menunjang kehidupan manusia dalam melakukan aktivitasnya. Terdapat beberapa macam alat transportasi yang dimiliki oleh manusia, salah satunya adalah sepeda motor. Provinsi Yogyakarta menduduki peringkat ke-9 berdasarkan jumlah sepeda motor yang ada yaitu sebanyak 3,9 juta unit. Jumlah sepeda motor yang banyak tersebut mempengaruhi jumlah ketersediaan jasa layanan perawatan sepeda motor atau tempat service. HSO Jombor merupakan service center yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan perawatan sepeda motor. Banyaknya kendaraan yang datang untuk melakukan service setiap harinya berbeda-beda dengan jumlah server yang disediakan berbeda-beda juga sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui model antrian yang tepat untuk menggambarkan sistem antrian service serta untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan di HSO Jombor. Model antrian untuk service pada PIT service adalah (M/M/c):(FCFS/∞/∞). Hasil analisis menunjukan bahwa bahwa sistem antrian yang ada kurang efektif jika menggunakan server sebanyak 16 mekanik sehingga perlu ditambah lagi jumlah mekaniknya. Penentuan jumlah server optimum menggunakan model keptusan tingkat aspirasi, di mana kebutuhan perusahaan dan kebutuhan pelanggan harus sama-sama dipenuhi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh jumlah mekanik optimal yaitu sebanyak 17 mekanik dengan nilai L_s yang dihasilkan adalah sebanyak 62 motor per jam selama 6 hari kerja dan W_s yang dihasilkan selama 0,8 jam atau kurang lebih selama 51 menit dan persentase tingkat menganggur server sebesar 93%.
Collections
- Statistics [900]