dc.description.abstract | Dewasa ini perubahan intensi dalam menjadi wirausahawan semakin tinggi karena banyaknya wirausahawan yang sudah sukses di usia yang masih muda. Perubahan tersebut banyak mendorong individu untuk ikut serta untuk menjadi wirausahawan. Menjadi wirausaha merupakan suatu keputusan yang berat dan memiliki tingkat risiko yang tinggi. Orang yang ingin menjadi wirausaha harus bisa mengatasi risiko yang akan terjadi terhadap usahanya dimasa mendatang. Pandangan tiap orang terhadap risiko berbeda-beda dan dapat dipengaruhi oleh bias kognitif dan faktor psikologi sosial yang dimiliki. Penelitian ini akan menguji pengaruh bias kognitif dan faktor psikologi sosial terhadap intensi berwirausaha melalui sikap terhadap risiko. Bias kognitif diproksikan dengan ilusi kontrol, kepercayaan diri berlebih, bandwagon effect, dan believe in the law of small number, sementara faktor psikologi diproksikan dengan aktualisasi diri, modernitas, external locus of control, sinisme sosial, dan religiusitas. Responden penelitian ini meliputi orang yang sudah memiliki usaha dan orang yang memiliki keinginan untuk menjadi wirausahawan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 293 responden dan diolah menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap terlalu percaya diri, believe in the law of small number, dan bandwagon effect yang merupakan bagian dari bias kognitif berpengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausahan melalui sikap terhadap risiko. Kemudian aktualisasi diri, external locus of control, religiusitas yang merupakan bagian dari faktor psikologi sosial juga berpengaruh secara positif signifikan terhadap intensi berwirausahan melalui sikap terhadap risiko. | en_US |