| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif tingkat pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Abekani, sebuah industri kreatif yang memproduksi berbagai macam aksesoris berbahan dasar kulit. Adapun yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini karena saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia, ditengah persaingan dari industri kreatif yang semakin banyak bermunculan, Abekani sebagai sebuah industri kreatif tentunya harus bisa membuktikan bahwa mereka mampu memproduksi produk yang berkualitas tinggi untuk dijual ke pasar. Namun tentunya tidak semua produk yang diproduksi oleh Abekani Yogyakarta memenuhi kriteria kualitas yang mereka telah tentukan. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar kecacatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.
Metode analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan pengendalian kualitas statistik, antara lain dengan check sheet, histogram, diagram pareto, analisis P-chart, serta diagram Ishikawa. Sampel yang digunakan berupa tas kulit yang diproduksi oleh Abekani Yogyakarta dalam periode Juli hingga Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk tas yang diproduksi oleh Abekani Yogyakarta rata-rata mengalami kecacatan sebesar 3,14% per bulannya. Jenis kecacatan yang terjadi berupa kecatatan pada bahan kulit, jahitan yang kurang rapi, serta ritsleting yang tidak bekerja dengan baik. Sedangkan faktor penyebab terjadinya kecacatan tas berasal dari manusia, mesin, metode, lingkungan kerja, dan material yang digunakan | en_US |
