STUDI KOMPARATIF ANTARA PENGELOLAAN ZAKAT DI PUSAT ZAKAT SABAH DAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL DIY Comparative Study in Zakat Management Between Pusat Zakat Sabah and Badan Amil Zakat DIY
Abstract
Zakat merupakan salah satu asas dasar berislam yang dapat dijadikan instrumen mengurangi kemiskinan dan menolong muslim yang membutuhkan. Namun, partisipasi umat Islam di Indonesia dalam membayar zakat masih sangat kurang, pada tahun 2015 hanya Rp2.477.457.839.898 yang dihimpun dari 207.176.162 penduduk muslim. Berbanding dengan Malaysia pada tahun 2015 terkumpul lebih dari RM2.334.010.085 atau setara dengan Rp7.002.030.257.000 dari penduduk muslim sebanyak 17,375 juta.
Hal tersebut membuat penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak perbedaan antara pengelolaan zakat di Indonesia dan Malaysia. Untuk membandingkannya dipilih Pusat Zakat Sabah (MUIS) dengan total penghimpunan pada 2015 sebanyak RM795.695,17 atau setara Rp219.939.753.999 dan Badan Amil Zakat Nasional DIY dengan total penghimpunan pada 2015 sebanyak Rp680.990.478. keduanya setara sebagai institusi zakat ditingkat provinsi.
Dengan metode kualitatif deskriptif, digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang terkait dengan pengelolaan zakat di PZS dan Baznas DIY yang telah terkumpul. Kemudian dilanjutkan dengan Analisis SWOT, Analisis ini sangat membantu di dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang sifatnya strategi bagi perusahaan.
Dari analisa deskriptif, PZS memiliki keunggulan dari segi penghimpunan dan pendistribusian, dengan banyaknya dana yang dihimpun dan serapan distribusi dana yang selalu habis. Kemudian dari segi pendayagunaan dan Pengawasan PZS dan Baznas DIY memiliki keunggulan masing-masing.
Dari perhitungan SWOT diatas diketahui bahwa Baznas DIY memiliki skor kekuatan 1,65 sedangkan skor kelemahan 0,65, skor peluang 1,75 dan skor ancaman 0,80. Baznas DIY dalam posisi Stable Growth, dan disarankan melakukan studi kelembagaan berbasis korporasi. Kemudian PZS memiliki skor kekutan 1,65, skor kelemahan 0,70, skor peluang 1,60, dan skor ancaman 0,85. PZS berada dalam posisi Rapid Growth, dan disarankan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi.
Collections
- Islamic Economics [826]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Relevansi Nisab dan Kadar Zakat Atas Hewan Ternak Kuda (Tinjauan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat Dan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Serta Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif)
Nasution, Tazkiya Amalia (Universitas Islam Indonesia, 2024)Penelitian ini bertujuan; pertama, untuk menganalisis perkembangan pemanfaatan kuda dan mengkaji alasan nisab zakat kuda disamakan dengan zakat hewan ternak lainnya, seperti sapi, kambing, unta, dan kedua, untuk menganalisis ... -
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PADA PENGELOLAAN DANA ZAKAT: STUDI KASUS IZI (INISIATIF ZAKAT INDONESIA) DIY Implementation of Risk Management on Zakat Fund Management: Case Study of IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) DIY
SITI MASRUROH, 14423077 (Universitas Islam Indonesia, 2018-08-15)Manajemen risiko dalam pengelolaan zakat merupakan suatu hal yang penting dan strategis. Selama ini kita mengenal istilah manajemen risiko sering terjadi pada lembaga profit yang hanya mengedepankan keuntungan semata ... -
PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KAUM DHUAFA (Studi Pada Kanwil Inisiatif Zakat Indonesia) Management of Zakat, Infak and Sedekah in Improving the Welfare of The Indigent People ( Study on Initiative Zakat of Indonesian Regional Office Yogyakarta)
FITRAH MAHARAJA, 15423199 (Universitas Islam Indonesia, 2019-11-05)Inisiatif Zakat Indonesia merupakan organisasi atau lembaga keagamaan yang juga berperan menjadi amil atau yang mengelola dan menghimpun dana Zakat, Infak dan Sedekah di bawah naungan Badan Amil Zakat Nasional. Perkembangan ...