| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengukur ada tidaknya kandungan informasi dari pengumuman kebijakan ekonomi yang meliputi pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi, pengumuman Kebijakan Moneter, pengumuman Harga BBM, dan pengumuman pembukaan dan penutupan Tax Amnesty pada periode presiden Joko Widodo dilihat dari signifikansi abnormal return. Periode pengamatan yang digunakan adalah 11 hari, dengan rincian 5 hari sebelum, 5 hari sesudah dan 1 hari saat tanggal pengumuman. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Mandiri Sekuritas. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi harga penutupan (close price) saham yang dijadikan sampel, dan indeks harga saham gabungan (IHSG). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham LQ45 yang ter-list Indonesia Stock Exchange (IDX). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Untuk mengetahui ada tidaknya signifikansi dari kedua variabel dilakukan dengan metode analisis event study menggunkan t-test. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa pengumuman Kebijakan Moneter, dan pengumuman pembukaan dan penutupan Tax Amnesty memiliki kandungan informasi, hal ini dibuktikan dengan signifikannya nilai abnormal return selama periode pengamatan. Pada pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi, dan pengumuman Harga BBM secara keseluruhan tidak memiliki kandungan informasi hal ini dibuktikan dengan tidak signifikannya nilai abnormal return pada pengamatan dengan probability (p-value) diatas taraf kesalahan 10%.
This study aims to analyze the effect of economic policy announcements toward the stock price. The economic policy announcement consists of: the announcement of the Economic Policy Package, Monetary Policy Announcement, the Fuel price announcement, and Tax Amnesty opening date and closing date in the period of the president Joko Widodo. Those effects is observed from the significance of abnormal return. The observation period used is 11 days, 5 days before, 5 days after and 1 day on the date of the announcement. This study uses secondary data obtained from Mandiri Sekuritas website. The data used in this study include the closing price of stocks being sampled, and the composite stock price index (IHSG). The sample used in this study are LQ45 stocks listed Indonesia Stock Exchange (IDX). Sampling technique is did by purposive sampling technique that is took based on certain criteria. To know whether or not the significance of the two variables is done by the method of event study analysis using t-test. The results in general, showed that the announcement of Monetary Policy, and the opening and closing of Tax Amnesty announcement contain an information content, proved by the significance of abnormal return value during the observation period. The Economic Policy Package announcement, and the Fuel price announcement in general, does not contain any information content. Economic Policy Package, and the Fuel price announcement have non-significant abnormal return value in the observation with the probability (p-value) above the 10% error level. | en_US |
