Studi Kasus Pola Hubungan Kerja antara Arsitek, Pengembang, dan Marketing pada Proses Proyek Perumahan Oma Indah Kapuk Pandaan Surabaya
Abstract
Tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok tiap manusia. Semakin berkembang
populasi kehidupan manusia pada sebuah daerah maka semakin meningkat pula
kebutuhan akan tempat tinggal pada daerah tersebut. Pengembangan proyek properti
perumahan menjadi kunci untuk dapat menjawab isu tersebut. Hal ini merupakan sebuah
kesempatan bagi para pengembang properti perumahan dengan segala latar belakang
profesi untuk bangkit dan berkarya. Walaupun demikian produk proyek properti
perumahan tidak dapat semata menghadirkan bangunan beratap yang dapat ditinggali
namun juga harus dapat memberikan kualitas hidup yang baik pada penghuninya.
Banyaknya perumahan yang dibutuhkan mempengaruhi banyaknya pengembang yang
saling bersaing untuk menguasai dunia properti perumahan. Persaingan tersebut
meningkatkan resiko kegagalan bisnis bagi para pengembang yang kurang ilmu,
pengalaman, dan modal. Dalam teori marketing kualitas produk yang baik merupakan
kunci bagi para pengembang untuk menghindari resiko kegagalan bisnis properti. Lebih
lanjut untuk mendapatkan kualitas produk properti yang baik maka diperlukan pihakpihak
ahli dalam mengelola proses pengembangan proyek properti. Sungguhpun
demikian pihak-pihak ahli tersebut tidak dapat menghasilkan kualitas produk yang baik
tanpa hubungan kolaborasi kerja yang baik pula. Sehubungan dengan itu untuk dapat
mengetahui pola hubungan kerja terbaik dalam proses pengembangan proyek properti
maka dibutuhkan studi preseden yang dapat dikomparasi sehingga karakteristik pola
hubungan kerja dapat ditemukan. Karakterisitik tersebut nantinya dapat memperlihatkan
intensitas keterlibatan pihak-pihak ahli pada tiap pola hubungan kerja dan hubungannya
dengan kualitas produk properti yang berujung pada penilaian resiko kegagalan bisnis
properti.