Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pad, Dau dan Dak Terhadap Belanja Modal Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat Tahun 2014
Abstract
Dengan diberlakukannya undang-undang tentang otonomi daerah, pemerintah
pusat memberikan hak dan wewenang kepada pemerintah daerah untuk mengatur
dan mengurus sendiri kepentingan masyarakat daerah. Dengan adanya otonomi
daerah, masalah keuangan pemerintah daerah pun terpisah dengan pemerintah pusat.
Pemerintah daerah memiliki penerimaan dan pengeluaran daerah. Penerimaan daerah
salah satunya berupa PAD yang komponennya adalah Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah. Sedangkan Pengeluaran daerah salah satunya adalah Belanja Modal. Belanja
Modal digunakan pemerintah untuk pembentukan modal yang sifatnya menambah
asset tetap, meningkatkan kualitas asset tetap dengan pemeliharaan asset tetap yang
dimiliki pemerintah daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi
yang tercermin dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Terhadap Belanja Modal Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat Tahun 2014.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan menggunakan
data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber diantaranya Badan Pusat
Statistik(BPS) Propinsi Jawa Barat, PUSDALISBANG Propinsi Jawa Barat. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah Dokumentasi dan study Kepustakaan
dengan pendekatan kuantitatif. Analisis penelitian ini yaitu analisis regresi berganda
dengan menggunakan program Eviews8. Untuk menguji pengaruh Pertumbuhan
Ekonomi, PAD, DAU dan DAK terhadap Belanja Modal menggunakan metode Uji
R², Uji Simultan (Uji F) dan Uji Parsial (Uji t), juga melakukan pengujian dengan uji
asumsi klasik seperti Uji Multikolinieritas, Autokolinieritas dan Heteroskedastisitas.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara Simultan Pertumbuhan Ekonomi, PAD,
DAU dan DAK memiliki pengaruh yang positif terhadap Belanja Modal. Tetapi pada
Uji Parsial (Uji t) Pertumbuhan Ekonomi berupa PDRB per kapita harga konstan
2010 tidak memiliki pengaruh yang positif atau tidak signifikan terhadap Belanja
Modal Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat tahun 2014. Hal tersebut karena pola
manajemen pengeluaran pemerintah Kabupaten/Kota tidak menjadikan PDRB
sebagai pertimbangan utama dalam alokasi Belanja Modal.
Collections
- Economics [2138]