Konsep Homeschooling Maria Montessori dalam Perspektif Pendidikan Islam
Abstract
Berangkat dari latar belakang penelitian ini ditandai dengan adanya kekwatiran orang tua terhadap anaknya yang belajar di sekolah formal, dan ketidakpuasan orang tua dengan hasil belajar anak mereka. Serta factor klasikal dan kegagalan efektivitas sekolah formal. Homeschooling hadir menawarkan sebuah pendidikan alternatif yang memberikan kenyamanan, kebebasan pada peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji konsep dari homeschooling, mencari tahu apa, kenapa dan bagaimana homeschooling bisa di jadikan alternative pendidikan. selanjutnya untuk mengkaji homeschooling dalam perspektif pendidikan Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian literature yaitu suatu riset perpustakaan dengan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif suatu penelitian yang diajukan untuk mendeskripsikan fenomena, aktifitas, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok. Dan analisis yang dingunakan adalah contect analysis yaitu suatu usaha mengumpulkan data, mulai dari penyusunan data, kemudian menjelaskannya dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Pertama, sebuah konsep homeschooling yang dipaparkan oleh Montessori ialah karena metode ini tidak mengklasifikasikan anak-anak berdasar pada umur mereka. Dan sesungguhnya metode ini mengikuti fitrah anak atau untuk menjelaskan bahwa anak diajari dengan pembelajaran dasar sesuai kemampuan. Kedua, konsep dan metode pengajaran dan pemikiran Montessori tentang pendidikan berbasis homeschooling ini secara prinsip tidaklah berbeda dengan metode pengajaran pendidikan islam, bahkan bisa dikatakan konsep Montessori ini hampir sama seperti pendidikan yang diwariskan oleh Rasulullah Saw yaitu memberikan kebebasan pada anak berkarya sesuai bakatnya.