Analisis Interaksi Parasosial Penggemar K-pop dalam Penggunaan Media Sosial Tiktok
Abstract
TikTok merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan dan menjadi
peringkat pertama berdasarkan waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pengguna di
seluruh dunia, yakni 23,5 jam per-bulannya. Keberadaan media sosial, terutama TikTok
inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh penggemar K-Pop di Indonesia untuk mencari
informasi terbaru seputar idolanya, bahkan turut memproduksi konten-konten K-Pop
dengan tujuan memperkenalkan grup yang mereka gemari kepada para pengguna
TikTok lainnya. Hal tersebut yang kemudian menjadi dasar terjadinya proses interaksi
parasosial yang tanpa disadari dapat terjadi saat penggemar melihat, memikirkan,
merasakan, dan melakukan segala aktivitas dari grup K-Pop yang diidolakan. Penelitian
ini bermaksud untuk memperlihatkan interaksi parasosial yang dilakukan oleh
penggemar K-Pop dari empat fandom berbeda ketika menggunakan TikTok. Penelitian
kualitatif ini menggunakan metode wawancara mendalam dengan mengambil sampel
sesuai pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan (purposive sampling). Analisis ini
dilakukan dengan mengacu pada teori klasifikasi respon interaksi parasosial secara
psikologis yang melibatkan pemikiran (kognitif), perasaan (afektif), dan perilaku.
Berdasarkan tiga klasifikasi respon yang telah dianalisis, didapatkan kesimpulan bahwa
meskipun empat informan berasal dari fandom K-Pop yang berbeda-beda, namun proses
mereka melakukan interaksi parasosial di TikTok hampir serupa, meskipun dengan
pengalaman yang berbeda-beda. Pada klasifikasi respon kognitif, proses interaksi
parasosial dengan tingkatan tertinggi yang dialami oleh keempat informan adalah
Construction of Relations between Persona and Self; respon afektif dengan proses
Empathy/Counter Empathy, dan respon perilaku melalui proses Non-verbal Behavior.
Collections
- Communication [990]