dc.description.abstract | Fenomena Great Resignation menekankan pentingnya intervensi
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih strategis untuk secara efektif
mengatasi aspirasi karyawan yang berkembang yang secara lebih jauh dapat
berkontribusi pada kompleksitas Career Decision-Making (CDM), terutama
setelah pandemi COVID-19. Studi ini bertujuan untuk menawarkan pandangan
baru dalam mengkonseptualisasikan faktor-faktor mediasi dan moderasi potensial
yang memengaruhi kompleksitas CDM karyawan, sambil menekankan urgensi dan
relevansi intervensi MSDM. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data
dikumpulkan dari sampel sebanyak 217 karyawan yang merepresentasikan
berbagai industri, mengintegrasikan baik SPSS maupun PLS-SEM untuk analisis
data. Temuan studi ini mengungkap beberapa wawasan berharga. Pertama,
ditemukan bahwa Actual-Ideal Self-Discrepancy (AISD) memiliki kausalitas
terhadap kompleksitas CDM karyawan dan Future Time Perspective (FTP). Selain
itu, FTP diidentifikasi sebagai mediator dalam kausalitas antara AISD dan
kompleksitas CDM. Namun, juga diamati bahwa peran moderasi dari Willingness
to Compromise (WTC) tidak mengurangi kausalitas antara AISD dan kompleksitas
CDM. Temuan ini menyoroti pentingnya memahami dinamika psikologis yang
berkontribusi pada kompleksitas CDM karyawan. Organisasi dapat menggunakan
pengetahuan ini untuk mengembangkan intervensi yang dipersonalisasi untuk
mengurangi turnover intention dan meningkatkan retensi karyawan di era pasca-
pandemi. | en_US |