Implementasi Trade Facilitation Agreement untuk meningkatkan Ekspor Oleh Usaha Mikro Kecil Menengah Dikawasan Nusa Tenggara Barat
Abstract
Isu terkait Trade Facilitation Agreement ini merupakan wujud dari keseriusan
negara-negara didunia karena menganggap bahwa Perdagangan Internasional
merupakan cara efektif untuk meningkatkan pembangunan ekonomi global.
Permasalahan yang menarik untuk di teliti dari Trade Facilitation Agreement
(TFA) adalah yang pertama bertujuan untuk menganalisis bagaimana
implementasi Trade Facilitation Agreement guna meningkatkan ekspor oleh
UMKM di NTB dan menganalisis terkait hambatan serta peluang yang dialami
dalam penerapan Trade Facilitation Agreement. Adapun jenis penelitian ini
adalah penelitian Hukum Normatif-Empiris dengan pendekatan perundang-
undangan, pendekatan komparatif, pendekatan konsep, dan Pendekatan
Sosiologi. Adapun hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan pertama,
Implementasi TFA memberikan dampak positif pada perkembangan ekspor,
terutama pada sektor non-migas melalui pelaku usaha UMKM. Implementasi
TFA di NTB berhasil memberikan keterbukaan akses informasi pasar
internasional yang dilakukan oleh Tim Percepatan Ekspor NTB, masa Dwelling
Time di Pelabuhan berlangsung hanya satu hari saja, transparansi birokrasi
pemerintah dengan melakukan digitalisasi yang dapat diawasi langsung oleh
Masyarakat yang sebelumnya masih menggunakan cara manual yang sangat
lama dan tidak transparan, serta menyebabkan penurunan cost atau biaya
produksi karena pembebasan bea masuk dan bea keluar untuk beberapa
komoditas tertentu. Hal diatas berbanding lurus dengan data yang dirilis oleh
beberapa instansi seperti BPS, DISKOMINFOTIK NTB, Dinas Perdagangan
NTB, dan BI NTB. Peningkatan ekspor pada sektor Non-migas yang
sebelumnya tidak pernah tersentuh. Hasil yang kedua adalah Tantangan dalam
penerepan TFA, belum adanya PERDA dan infratruktur yang belum memadai
menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan TFA di Provinsi NTB.
Sedangkan peluangnya adalah memberikan banyak sekali kemudahan serta
mempercepat proses perdagangan internasional itu sendiri.
Collections
- Master of Law [1464]