dc.description.abstract | Masyarakat masih memandang perempuan secara marginal atau kelompok yang
dipinggirkan dan hal tersebut berpengaruh pada peran-peran yang dijalani oleh perempuan
dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak seimbangnya peran yang dijalani oleh perempuan
mengakibatkan terjadinya ketidakadilan pada gender perempuan. Dengan demikian,
penelitian ini bertujuan untuk melihat posisi pembacaan remaja perempuan terhadap
dominasi peran perempuan dalam film Black Panther 2: Wakanda Forever dan juga
pandangan mereka terhadap porsi peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian
ini dilakukan menggunakan metode analisis resepsi Stuart Hall. Analisis resepsi fokus pada
posisi pembacaan dan pemaknaan informan terhadap pesan yang disampaikan melalui
media. Informan berjumlah sebanyak lima orang yang seluruhnya merupakan mahasiswi
domisili Yogyakarta serta berusia 18 sampai dengan 25 tahun. Hasil dari penelitian ini
adalah pengkategorian informan ke dalam tiga posisi pembacaan; dominant-hegemonic,
negotiated, dan oppositional. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas informan
berada pada posisi dominant-hegemonic yang artinya setuju dengan ideologi dominan yang
ada, namun pada bagian pembahasan kesempatan perempuan untuk berperan aktif dan
perempuan sebagai pemimpin terdapat satu informan yang berada pada posisi negotiated
dengan alasan terdapat perbedaan tenaga dan cara berpikir antara laki-laki dan perempuan,
selain itu dikhawatirkan perempuan terlalu mengedepankan emosinya ketika menjadi
seorang pemimpin. Kemudian, pada peran ganda perempuan satu informan berada pada
posisi oppositional yang artinya sepenuhnya menolak dan mengkritisi ideologi dominan
yang ada. Kemudian, sesuai dengan hasil wawancara informan, ditemukan beberapa faktor
yang mempengaruhi pembacaan informan; (1). Faktor Sosial dan Budaya, (2). Faktor
Pendidikan, (3). Faktor Paparan Internet. | en_US |