dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kinerja keuangan
pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi dan kapasitas fiskal di Kabupaten
Sleman selama periode 2018-2022. Kinerja keuangan diukur melalui rasio kemandirian
daerah, rasio belanja daerah, rasio PAD per Kapita, rasio pendapatan pajak daerah, dan
rasio pendapatan investasi. Penelitian ini juga melibatkan analisis kapasitas fiskal daerah
yang mencakup total pendapatan daerah, pengeluaran daerah, belanja pegawai,
pendapatan asli daerah per kapita, pendapatan pajak, dan pendapatan investasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan asli daerah
berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, seiring dengan meningkatnya
kemandirian daerah. Belanja operasional yang dikelola dengan efisien juga berpengaruh
positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kemandirian daerah memiliki
hubungan yang berketerbalikan dengan kapasitas fiskal, dan peningkatan belanja
operasional dapat menyebabkan penurunan kapasitas fiskal. PAD per kapita yang tinggi,
penerimaan pajak yang optimal, dan pendapatan investasi yang baik juga berdampak
positif terhadap kapasitas fiskal.
Saran untuk pemerintah daerah meliputi optimalisasi pendapatan asli daerah,
perhatian terhadap manajemen belanja operasional, peningkatan kualitas penerimaan
pajak, dan strategi efektif dalam mengelola investasi. Dalam konteks kemandirian daerah,
diperlukan kebijakan yang mengakomodasi keseimbangan antara tingkat kemandirian
dan kapasitas fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Studi
ini memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi keuangan
daerah yang efektif dan berkelanjutan. | en_US |