dc.description.abstract | Berdasarkan data pengelolaan program tahun 2022 BPJS Ketenagakerjaan
menunjukkan kepesertaan terdaftar 55.379.720 tenaga kerja dan yang aktif
membayar iuran sebesar 35.864.017. Menurut Badan Pusat Statistik (2022),
jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2022 sejumlah 135,3 juta dengan
55,06 juta (40,69%) pada sektor resmi. Berdasarkan data-data tersebut, dapat
dilihat jumlah peserta yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan masih rendah
dan belum optimalnya kepesertaan perusahaan. Oleh karena itu, penulis ingin
menganalisis program Social Security Awareness dalam upaya penambahan
kepesertaan perusahaan.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Yogyakarta
adalah badan hukum berdasarkan hukum publik yang mempunyai tugas dan
peranan menyediakan proteksi yang bersifat sosial kepada pekerja di daerah
Yogyakarta. Penulis berperan sebagai account representative khusus yang
mengurus pendaftaran pemberi kerja atau badan usaha selama magang. Riset
dilakukan di perusahaan melalui bidang pemasaran. Metode analisis penelitian
ini adalah kualitatif dengan menggunakan observasi langsung, wawancara
mendalam, pengumpulan dokumentasi, dan data sekunder dari perusahaan.
Capaian selama magang meliputi bagaimana strategi mengurus, mengolah, dan
mengatur database pelanggan.
Penelitian ini menghasilkan usulan program dengan menggunakan teori
Service Quality melalui konsep trust dan customer satisfaction yang diharapkan
dapat diimplementasikan pada sistem perusahaan guna mendukung
terlaksananya program pemasaran Social Security Awareness. Anak magang
selanjutnya dapat membandingkan program pemasaran yang dijalankan oleh
BPJS Ketenagakerjaan dengan teori yang lain seperti teori model Kano yang
menekankan pada enam atribut kebutuhan pelanggan. | en_US |