Show simple item record

dc.contributor.authorArsy, Muhammad Elroy
dc.date.accessioned2024-03-08T08:52:14Z
dc.date.available2024-03-08T08:52:14Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/48167
dc.description.abstractAktivitas dasar yang selalu dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial yaitu komunikasi. Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, komunikasi ini disebut dengan komunikasi interpersonal. Pada tahun 2020 Indonesia diserang oleh virus yang cepat menyebar yaitu Virus Covid-19. Virus ini menciptakan rasa cemas dari pasien. Salah satu hal yang benar-benar dibutuhkan dalam prosedur penyembuhan pasien Covid-19 yaitu menjalin komunikasi interpersonal yang kuat. Dengan adanya pandemi ini membuat kabupaten Kudus dicap sebagai zona merah. Salah satu rumah sakit yang berhasil melewati masa kritis ini yaitu Rumah Sakit Aisyiyah Kudus yang mendapatkan penghargaan pada 31 Maret 2022. Dalam menjalankan komunikasi interpersonal, agar bisa berjalan dengan efektif tentu harus didasari dengan penggunaan pola yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi interpersonal yang dilakukan perawat kepada pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif guna mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata, tulisan, atau perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan dua teknik yaitu teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Hasil dari data yang didapat kemudian dianalisis berdasarkan kerangka konsep mengenai komunikasi interpersonal, pola komunikasi interpersonal, dan komunikasi terapeutik di masa Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perawat Rumah Sakit Aisyiyah Kudus menggunakan pola linier, pola interaktif dan pola transaksional kepada pasien. Pada pola linier perawat akan menggunakannya pada saat perawat ingin memberikan informasi penting kepada pasien, namun pasien dalam keadaan kritis sehingga membuat pasien menjadi pasif. Pada pola interaktif perawat ingin memberikan informasi yang jelas sehingga menggunakan pola ini ketika proses komunikasi berdasarkan feedback dari pesan. Serta pola komunikasi interpersonal transaksional dimana perawat ingin menciptakan kesamaan makna dengan menggunakan pola yang bersifat dinamis. Pada pola ini komunikasi akan berjalan terus-menerus atau bolak balik sehingga dapat memastikan pesan itu efektif dengan adanya kesamaan makna. Untuk memperlancar penggunaan pola komunikasi perawat juga harus bisa menjalin keterbukaan, berempati, mendukung, dan bersikap positif. Dalam menjalankan pola ini juga perawat juga melakukan beberapa tahapan komunikasi terapeutik berdasarkan SOP yang berlaku yaitu tahap persiapan, tahap perkenalan, tahap kerja, dan tahap terminasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKomunikasi Interpersonalen_US
dc.subjectPola Komunikasi Interpersonalen_US
dc.subjectCovid-19en_US
dc.subjectRumah Sakit Aisyiyah Kudusen_US
dc.titlePola Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien Positif Covid-19 di Rs. Aisyiyah Kudusen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19321075


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record