| dc.description.abstract | Industri kopi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dan
memberikan kontribusi yang penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Selama periode 2016-2021, konsumsi kopi di Indonesia diperkirakan tumbuh
dengan rata-rata sebesar 8,22% per tahun, dan pada tahun 2021, pasokan kopi
diperkirakan mencapai 795 ribu ton, dengan konsumsi sebanyak 370 ribu ton,
menyebabkan surplus sekitar 425 ribu ton. Hal ini menyebabkan maraknya bisnis
coffee shop di Indonesia menyebabkan persaingan pasar berbahan dasar kopi
menjadi sangat ketat sehingga menuntut coffee shop untuk memberikan sesuatu
yang berbeda untuk memenangkan persaingan tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemasaran digital, citra merek dan gaya hidup terhadap
keputusan pembelian dalam memilih coffee shop di Yogyakarta. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang sering mengunjungi Coffee
shop yang beragam di Yogyakarta. Data yang digunakan adalah data primer dengan
250 responden. Teknik pengambilan data menggunakan non probability sampling
dengan metode convenience sampling dan di aplikasikan dalam google form.
Analisis menggunakan metode SEM dan diolah menggunakan aplikasi Smart-PLS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari tiga hipotesis berpengaruh positif dan
dua hipotesis tidak berpengaruh positif. | en_US |
