Pola Komunikasi Digital Influencer Papua dalam Mempromosikan Potensi Pariwisata Provinsi Papua MAN
Abstract
Provinsi Papua memiliki influencer-influencer lokal yang mulai bermunculan dan aktif
mempromosikan potensi pariwisata yang ada. Aktivitas ini dilakukan dengan konsep
social media influence. Aktivitas berbasis social media influence yang dilakukan oleh
influencer lokal Papua menimbulkan pola komunikasi secara digital. Pola komunikasi
ini terjalin antara konten-konten promosi pariwisata yang dibuat oleh influencer dan
para pengikut yang dimiliki dan pengguna media sosial lain sebagai komunikan dan
penerima informasi mengenai potensi pariwisata yang ada di Papua. Melalui hal
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola komunikasi secara digital yang
dilakukan oleh influencer lokal Papua dalam mempromosikan potensi pariwisata yang
ada di suatu wilayah. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif melalui pendekatan
fenomenologi. Informan yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah 5 orang
influencer lokal yang berasal dari Papua. Hasil penelitian ini adalah terdapat motif latar
belakang pembuatan akun media sosial yang digunakan dalam mempromosikan
potensi pariwisata. Muncul juga harapan dari kegiatan promosi potensi pariwisata
Papua yang dilakukan melalui akun media sosial oleh para influencer lokal. Hasil lain
terdapat makna yang muncul dalan tipikasi-tipikasi yang terbagi atas 2 jenis, yaitu
influencer yang berfokus pada promosi konten dan influencer penggerak dan
pengembang promosi potensi pariwisata di Provinsi Papua Papua. Hasil mengenai pola
komunikasi digital dalam penelitian ini adalah terbentuk pola komunikasi secara
primer dan sekunder pada kelima akun media sosial Instagram. Hasil lain adalah
terdapat arah pola komunikasi yang terjadi dalam akun Instagram para informan yang
terjalin antara influencer dan pengguna media sosial yang meliputi pola komunikasi
satu arah, dua arah, dan multi arah. Kegiatan promosi para influencer dan pola
komunikasi yang dijalin mendapatkan hambatan berupa keterbatasan waktu dalam
membuat konten, sinyal yang tidak stabil, dan alasan keamanan.
Collections
- Communication [943]