Show simple item record

dc.contributor.authorAl Fawwazy, Rofi Badar
dc.date.accessioned2024-01-18T04:17:14Z
dc.date.available2024-01-18T04:17:14Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46734
dc.description.abstractJika kita melihat dari berapa banyak berita hoax terkait penyebaran vaksin COVID-19 di Indonesia selama masa pandemi ini, ketika penyebaran virus COVID-19 menyebar di Indonesia khususnya di daerah Sleman, DIY kita dapat menyimpulkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang akan literasi. Ini merupakan fenomena yang membutuhkan perhatian lebih dari masyarakat dan lembaga-lembaga terdepan yang bertanggung jawab memantau perkembangan COVID-19 di Indonesia, karena masih banyak masyarakat Indonesia yang tertipu dan terpengaruh oleh pemberitaan ini. Yang mengakibatkan mereka ragu untuk divaksinasi. Namun diharapkan para dokter yang tentu sudah mumpuni baik dari segi pengetahuan, pengalaman maupun kesiapsiagaan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi kasus COVID-19 di Indonesia dan mengoreksi berbagai berita hoax tentang vaksin COVID-19 yang menyebar ke seluruh masyarakat. Analisis resepsi dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman dan interpretasi solusi informan dokter terhadap penyebaran berita hoax vaksin COVID-19 di Indonesia. Dalam hal ini, media sosial sebagai sarana utama penyebaran berita hoax dapat menjadi pendorong dan stimulus bagi para informan dokter untuk dapat menganalisis fenomena tersebut dan mengungkapkan pendapatnya terkait fenomena tersebut berdasarkan pengetahuan medis, pengalaman pribadinya, lingkungannya, dan reaksi serta ekspresi masyarakat sekitar terkait fenomena tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat enam informan dokter, dan hasilnya adalah empat informan masuk kedalam kategori pembaca posisi dominan, dan dua informan lainnya masuk kedalam kategori pembaca posisi negosiasi. Alasan perbedaan ini adalah bahwa meskipun semua informan dokter memiliki pemahaman yang luas tentang dunia medis dan COVID-19, tingkat pemahaman dan pengalaman masing-masing individu dalam menanggapi fenomena yang dibahas cenderung berbeda, ada beberapa informan yang lebih menyudutkan faktor tertentu yang berkaitan dengan penyebab fenomena ini beberapa informan lebih memilih untuk memandang dan menanggapi intisari tertentu pada fenomena ini., sementara ada juga beberapa informan yang merasa bahwa fenomena tersebut tidak mempengaruhi aktivitasnya sebagai dokter. Namun terlepas dari itu semua informan sependapat bahwa fenomena ini sangat berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia pada masa pandemi COVID-19 dan masa-masa kedepannya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Resepsien_US
dc.subjectBerita Hoaxen_US
dc.subjectVaksinen_US
dc.subjectCOVID-19en_US
dc.subjectMedia Sosialen_US
dc.subjectStudi Kasusen_US
dc.titleAnalisis Resepsi Dokter terhadap Pemberitaan Hoax tentang Vaksin COVID-19 di Media Sosial: Studi Kasus di Kabupaten Slemanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17321141


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record