Analisis Resepsi Dokter terhadap Pemberitaan Hoax tentang Vaksin COVID-19 di Media Sosial: Studi Kasus di Kabupaten Sleman
Abstract
Jika kita melihat dari berapa banyak berita hoax terkait penyebaran vaksin COVID-19
di Indonesia selama masa pandemi ini, ketika penyebaran virus COVID-19 menyebar di
Indonesia khususnya di daerah Sleman, DIY kita dapat menyimpulkan bahwa masih banyak
masyarakat Indonesia yang kurang akan literasi. Ini merupakan fenomena yang membutuhkan
perhatian lebih dari masyarakat dan lembaga-lembaga terdepan yang bertanggung jawab
memantau perkembangan COVID-19 di Indonesia, karena masih banyak masyarakat
Indonesia yang tertipu dan terpengaruh oleh pemberitaan ini. Yang mengakibatkan mereka
ragu untuk divaksinasi. Namun diharapkan para dokter yang tentu sudah mumpuni baik dari
segi pengetahuan, pengalaman maupun kesiapsiagaan dapat membantu masyarakat dalam
menghadapi kasus COVID-19 di Indonesia dan mengoreksi berbagai berita hoax tentang
vaksin COVID-19 yang menyebar ke seluruh masyarakat. Analisis resepsi dalam penelitian ini
bertujuan untuk melihat pemahaman dan interpretasi solusi informan dokter terhadap
penyebaran berita hoax vaksin COVID-19 di Indonesia. Dalam hal ini, media sosial sebagai
sarana utama penyebaran berita hoax dapat menjadi pendorong dan stimulus bagi para
informan dokter untuk dapat menganalisis fenomena tersebut dan mengungkapkan
pendapatnya terkait fenomena tersebut berdasarkan pengetahuan medis, pengalaman
pribadinya, lingkungannya, dan reaksi serta ekspresi masyarakat sekitar terkait fenomena
tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat enam informan dokter, dan hasilnya adalah empat
informan masuk kedalam kategori pembaca posisi dominan, dan dua informan lainnya masuk
kedalam kategori pembaca posisi negosiasi. Alasan perbedaan ini adalah bahwa meskipun
semua informan dokter memiliki pemahaman yang luas tentang dunia medis dan COVID-19,
tingkat pemahaman dan pengalaman masing-masing individu dalam menanggapi fenomena
yang dibahas cenderung berbeda, ada beberapa informan yang lebih menyudutkan faktor
tertentu yang berkaitan dengan penyebab fenomena ini beberapa informan lebih memilih
untuk memandang dan menanggapi intisari tertentu pada fenomena ini., sementara ada juga
beberapa informan yang merasa bahwa fenomena tersebut tidak mempengaruhi aktivitasnya
sebagai dokter. Namun terlepas dari itu semua informan sependapat bahwa fenomena ini
sangat berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia pada masa pandemi COVID-19 dan
masa-masa kedepannya.
Collections
- Communication [952]