Representasi Perselingkuhan dalam Pernikahan pada Film “Noktah Merah Perkawinan”
Abstract
Film menjadi media massa yang hingga saat ini masih sangat disukai masyarakat, khususnya
di Indonesia. Jumlah penonton film mengalami peningkatan seiring berkembangnya tema-
tema yang diangkat dalam film-film di Indonesia. Sebagaimana kita tahu bahwasanya film
tidak serta merta sebagai hiburan melainkan alat komunikasi massa yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tertentu sehingga kita bisa melihat representasi yang coba dihadirkan
oleh pembuat film contohnya dalam film Noktah Merah Perkawinan. Fenomena maraknya
perselingkuhan, kata pelakor yang terus diulang-ulang dalam beberapa tahun terakhir sangat
menarik untuk diteliti melalui film tersebut. Karena itu penulis menjelaskan bagaimana
representasi perselingkuhan, pernikahan dan orang ketiga dengan menggunakan analisis
Roland Barthes dalam penelitian ini.
Analisis ini kemudian akan menghasilkan makna denotasi, kontasi dan juga mitos dari 11
korpus yang penulis ambil berdasarkan kerangka teori. Metode yang penulis gunakan adalah
metode kualitatif yang kemudian menghasilkan data deskriptif. Hasil dari penelitian ini
dibagi menjadi dua yakni elemen pernikahan dan relasi perselingkuhan. Elemen pernikahan
yang tidak terpenuhi kemudian menjadi konflik marital yang dialami pasangan suami istri,
diantaranya adalah keterbukaan, empati, kesadaran diri, harga diri, kepercayaan, kecukupan
diri, dan keinginan mendengar yang kurang dalam hubungan suami istri tersebut.
Selanjutnya eksklusivitas ruang, tubuh dan penghianatan yang terjadi pada pasangan
perselingkuhan yang ada pada film Noktah Merah Perkawinan. Mitos yang terdapat dalam
penelitian ini adalah konflik marital bisa terjadi akibat tidak terpenuhinya elemen-elemen
penting pernikahan dan perlunya peran penasehat pernikahan untuk mencari solusi, yang
kedua memberikan gambaran baru bahwasanya pasangan selingkuh tidak selalu mengarah
pada keintiman fisik melainkan pada hal lain yaitu keintiman emosional dan yang ketiga
tentang perempuan yang menjadi selingkuhan tidak semuanya bermaksud merebut pasangan
orang.
Collections
- Communication [958]