Representasi Fatherhood Web Series Mulih (Studi Semiotika Karakter Ayah di Youtube)
Abstract
Perbedaan kemampuan biologis ibu dan ayah dianggap menjadi faktor yang membedakan peran
keduanya. Pandangan lama ialah ayah jauh dari kehidupan dan pengasuhan anak karena tidak
terikat dengan kemampuan mengandung, melahirkan, dan menyusui. Ayah kemudian hanya
dianggap sebagai pencari nafkah dan menjadi tokoh sekunder dalam mendidik anak. Anggapan
ini terkait dengan stereotip gender yang membedakannya berdasar sifat feminim dan maskulin.
Konsep fatherhood atau keayahan merupakan konsep spesifik dari maskulinitas, membahas
mengenai tanggung jawab dan peran ayah. Penggambaran tentang peran ayah dalam keluarga
di media seringkali ditemui karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Peneliti melihat
adanya tanda-tanda atas representasi fatherhood di web series ‘Mulih’. Web series tersebut
merupakan produksi iklan dari Daihatsu sebagai media iklan di kanal Youtube. Terdapat dua
pernyataan dalam penelitian ini yaitu bagaimana analisis tanda denotasi, konotasi, dan mitos
yang terdapat di dalamnya dan bagaimana representasi elemen-elemen fatherhood dari analisis
tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teori semiotika
Roland Barthes sebagai metode membaca media audio visual. Data yang didapat peneliti untuk
menyusun penelitian ini adalah dari beberapa scenes di web series ‘Mulih’ itu sendiri. Penulis
juga menggunakan referensi penelitian terdahulu seperti naskah publikasi, jurnal ilmiah, skripsi,
tesis, buku, dan berbagai artikel yang terkait dengan ayah dan keluarga baik cetak maupun
digital sebagai data pendukung. Hasil analisis web series ‘Mulih’ secara umum ayah
direpresentasikan sebagai sosok yang berperan dalam membangun kedekatan emosi (intimacy),
perlindungan (protection), pengasuh dan penentuan standar (provision), dan sosok yang
memberi tauladan dengan mengajarkan karakter-karakter tertentu (endownment). Peneliti juga
melihat beberapa mitos yang dibantah dengan adanya representasi heroisme sosok ayah dalam
film dengan perannya sebagai single-father yang bertanggung jawab dalam sektor publik
maupun domestik. Representasi ayah normatif juga dihadirkan untuk tujuan iklan dalam
membentuk brand image.
Collections
- Communication [949]