dc.description.abstract | Pembangunan Tunneling penting untuk mendapatkan atensi lebih sebab mengingatnya
besarnya risiko dari pekerjaan ini seperti ketidakstabilan daya dukung tanah disekitar pembangunan
yang dapat menyebabkan keruntuhan pada saat pengerukan ataupun pemasangan dinding Tunneling,
ataupun dan permasalahan lain seperti kurangnya asupan oksigen untuk para pekerja yang sedang
melakukan pelaksanaan galian Tunneling, terdapatnya gas beracun dan mudah terbakar, ataupun
kejatuhan benda yang dapat memberikan dampak kecelakaan ringan ataupun hingga kematian.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian secara visual baik secara langsung di
lapangan atau melalui media tertentu (foto/video) dapat dilakukan dengan cepat (rapid) mengenai
kondisi eksisting lingkungan / pekerjaan, apakah pekerjaan yang dilakukan telah memenuhi standar
(SOP) keselamatan kerja, peraturan keselamatan kerja dan lain sebagainya. Penilaian secara rapid
dapat mengasumsikan bahwa apa yang terjadi di lapangan pada saat itu merupakan refleksi dari
pekerjaan terdahulu.
Dari hasil penelitian terdapat 58 Variabel yang dibagi kedalam 4 induk variabel (Tindakan
Operatif, Kondisi Lokasi, Konstruksi Operatif Peralatan, dan Konstruksi Operatif Metode
Konstruksi) yang dinilai berdasarkan 26 foto lingkungan proyek pembangunan Tunnelling
Bendungan Manikin yang diambil dari beberapa sisi. Perhitungan yang dilakukan dengan
menggunakan data yang didapat dari 6 narasumber didapat hasil P(H | Ecomb) senilai 0,932 atau
probabilitas yang terjadi menurut 6 narasumber senilai 93,20%, yang berarti bahwa pekerjaan tunnel
menurut 6 narasumber dilakukan dengan aman. Pemakaian atribut keselamatan kerja yang dilakukan
oleh pekerja seperti alat pelindung diri (APD), penerangan area pekerjaan, ketersediaan oksigen
pada pekerjaan tunnel diberlakukan dengan baik. Sehingga pekerjaan tunnel yang dilakukan
dikatakan aman. | en_US |